Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 5 February 2024 09:49
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.239,05. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada posisi di zona hijau ke level 7.241,34 atau naik 2,71 poin setara 0,04 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan (bearish).
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan seiring dengan pengumuman data GDP Indonesia jam 11 pagi. Level resistance 7.270-7.300 dan support 7.150-7.200," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Senin, 5 Februari 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,52 persen di perdagangan Jumat lalu, tapi disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,1 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan TLKM.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street, ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat. S&P 500 mencatatkan penutupan tertinggi sepanjang masa karena laporan keuangan emiten yang kuat dan laporan ketenagakerjaan yang luar biasa pada bulan Januari meningkatkan kepercayaan terhadap perekonomian.
Sementara indeks Dow Jones ditutup naik 0,35 persen, S&P 500 juga menguat 1,07 persen, dan Nasdaq menanjak 1,74 persen. Reli tersebut mengakhiri minggu yang penuh gejolak dipenuhi dengan laporan pendapatan yang tinggi, keputusan suku bunga The Fed, dan kegelisahan baru atas kelemahan perbankan regional.
Saham Asia Pasifik juga menguat
Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu. Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti Wall Street yang melesat usai alami aksi jual saham. Hal itu terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell tidak mungkin menurunkan suku bunga pada Maret 2024.
Di Asia, investor akan hadapi pekan ini dengan rilis inflasi pada Januari 2024 dari Korea Selatan dan harga produsen dari Australia. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,47 persen jelang rilis data indeks harga produsen.
Di Jepang, Nikkei bertambah 0,41 persen, sedangkan Topix menguat 0,22 persen. Indeks Kospi Korea Selatan melesat 2,87 persen dan Kosdaq menguat 2,01 persen. Sementara, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,21 persen.
Baca juga: Wall Street Terdorong Kenaikan Saham Meta dan Amazon
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu BBNI, ADRO, TPIA, SMDR, MEDC, dan UNTR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
1. BBNI:
Spec Buy
Beli di Rp5.750,
cut loss jika
break di bawah Rp5.675. Jika tidak
break di bawah Rp5.675, potensi naik dengan area jual di Rp5.850-Rp5.925
short term.
2. ADRO:
Spec Buy
Beli di Rp2.400,
cut loss jika
break di bawah Rp2.330. Jika tidak
break di bawah Rp2.400, potensi naik dengan area jual di Rp2.460-Rp2.500
short term.
3. TPIA:
Spec Buy
Beli di Rp5.450,
cut loss jika
break di bawah Rp5.300. Jika tidak
break di bawah Rp5.300, potensi naik dengan area jual di Rp5.600-Rp5.700
short term.
4. SMDR:
Spec Buy
Beli di Rp324,
cut loss jika
break di bawah Rp320. Jika tidak
break di bawah Rp324, potensi naik dengan area jual di Rp330-Rp338
short term.
5. MEDC:
Spec Buy
Beli di Rp1.150,
cut loss jika
break di bawah Rp1.140. Jika tidak
break di bawah Rp1.150, potensi naik dengan area jual di Rp1.180-Rp1.220
short term
6. UNTR:
Spec Buy
Beli di Rp22.700,
cut loss jika
break di bawah Rp22.550. Jika tidak
break di bawah Rp22.700, potensi naik dengan area jual di Rp23.000-Rp23.150
short term.