Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 5 October 2023 19:31
Gunungkidul: Status siaga kekeringan di Gunungkidul diperpanjang dua bulan, hingga 30 November 2023. Pasalnya kesulitan air bersih hingga saat ini masih terjadi.
"BMKG telah menyampaikan musim kemarau saat ini belum berakhir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, Kamis, 5 Oktober 2023.
Dia menjelaskan BPBD Kabupaten Gunungkidul telah mendata, 16 Kapanewon mengalami dampak dari musim kemarau, yang berupa krisis air bersih. Tinggal Kapanewon Wonosari dan Playen yang belum melaporkan krisis air bersih.
"Sudah ada sektiar 118.000 jiwa berpotensi krisis air bersih," jelasnya.
Pihaknya hingga saat ini masih mampu menangani masalah krisis air bersih di Gunungkidul. "Apabila dana droping air habis, kita bisa meminta lewat pagu Belanja Tak Terduga," ungkap Sumadi.
Alokasi bantuan air bersih tahun ini mencapai 1.060 tangki dan sudah 450 tangki yang tersalurkan.
Selain itu, masing-masing kapanewon dan pihak ketiga juga ikut serta memberi bantuan air bersih. Ia memperkirakan, sekitar 2.700 tangki air bersih telah disalurkan ke masyarakat.