Persiapan Nataru 2024, Kakorlantas Polri Pantau Jalur Merak hingga Ketapang

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. Foto: Dok Polri

Persiapan Nataru 2024, Kakorlantas Polri Pantau Jalur Merak hingga Ketapang

Siti Yona Hukmana • 1 December 2024 06:50

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memantau jalur darat dan laut dari Pelabuhan Merak-Bakauheni hingga Ketapang-Gilimanuk menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jalur ini menjadi perhatian khusus karena sering menjadi titik krusial dalam pergerakan masyarakat selama periode liburan.

Aan menegaskan Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu lokasi yang harus dikelola dengan cermat. Berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya, kemacetan kerap terjadi di titik ini, terutama saat cuaca buruk.

"Ketapang adalah salah satu titik yang menjadi perhatian utama kami selama Nataru. Kami berupaya memastikan pengelolaan transportasi berjalan lancar," kata Aan dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Desember 2024.

Aan mengatakan Korlantas Polri telah meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di area pelabuhan, menyusul kemacetan panjang akibat cuaca buruk dua tahun lalu. Dermaga diperbaiki dengan kedalaman dan ketinggian air yang kini lebih stabil.

Meskipun begitu, kata dia, berbagai antisipasi tetap disiapkan untuk menghadapi potensi kendala. Seperti tingginya volume kendaraan, keterlambatan kapal atau cuaca ekstrem.

"Kami telah mempersiapkan tiga buffer zone, yaitu di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, dan Bulusan untuk mengurangi antrean. Sistem satu arah juga akan diterapkan di depan Pelabuhan Ketapang," jelas jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca juga: Harga Tiket Garuda Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Akan Turun

Selain itu, dermaga baru di Bulusan juga siap digunakan sebagai kantung parkir kendaraan dengan kapasitas ratusan mobil. ASDP Ketapang juga menambah tiga kapal reguler untuk meningkatkan kapasitas penumpang ke Bali.

Pelabuhan Jangkar di Situbondo juga disiapkan sebagai alternatif. Pelabuhan khusus untuk kendaraan barang ini disiapkan guna mengurangi kepadatan di Ketapang-Gilimanuk.

Guna menghindari antrean panjang, masyarakat diimbau membeli tiket penyeberangan lebih awal, yang kini tersedia hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Sistem geofencing diterapkan dalam pembelian tiket, yang hanya dapat dilakukan dalam radius dua kilometer dari pelabuhan.

"Kami harap masyarakat menghindari puncak arus mudik agar tidak terjadi penumpukan. Pembelian tiket jauh-jauh hari sangat disarankan," kata Aan.

Aan melanjutkan, di jalur darat pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan kesiapan jalur tol. Proyek perbaikan jalan tol dan non-tol ditargetkan selesai pada 14 Desember 2024, sehingga seluruh fasilitas dapat digunakan optimal menjelang puncak arus mudik pada 22-23 Desember.

"Kami pastikan semua jalur sudah siap digunakan untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat," ujar Aan.

Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Korlantas Polri optimistis arus mudik dan balik selama Nataru dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)