Polri Susun Strategi Agar Arus Mudik-Balik Lebaran Lancar

Ilustrasi mudik. Foto: Dok istimewa

Polri Susun Strategi Agar Arus Mudik-Balik Lebaran Lancar

Siti Yona Hukmana • 2 April 2024 12:43

Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyusun strategi agar kegiatan mudik-balik masyarakat selama libur Lebaran 2024 berjalan lancar. Strategi ini dibuat karena melihat jumlah kendaraan meningkat lebih tajam ketimbang kapasitas jalan.

"Sehingga, untuk strategi kita, strategi kepolisian dalam hal ini, tadi pertama kita menggunakan surat keputusan bersama (SKB) dahulu. SKB pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas untuk beroperasi," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso dalam dialog publik bertema "Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024" di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2024.

Slamet mengatakan pembatasan itu mulai diberlakukan pada 5 April sampai dengan 16 April 2024. Namun, pemberlakuan pembatasan kendaraan ini dikecualikan terhadap kendaraan-kendaraan yang mengangkut sembako dan kendaraan lain yang dikecualikan.

"Sehingga itu dapat mengurangi perlambatan dan volume kendaraan yang melintas, baik itu di jalan tol maupun di jalan arteri. Karena SKB ini berlaku terhadap dua ruas jalan, baik itu jalan tol maupun jalan arteri," ungkap jenderal bintang satu ini.

Selain pembatasan kendaraan, Slamet menyebut pihaknya juga melaksanakan kegiatan rekayasa lalu lintas (lantas). Rekayasa lantas dilakukan dengan melaksanakan kegiatan contraflow, baik itu contraflow 1 lajur, yakni penambahan lajur dari arah barat ke timur di jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Itu penambahan 1 lajur, bisa nanti tambah 2 lajur," ujar Slamet.

Slamet melanjutkan bila kapasitas jalan sudah penuh atau Volume, Capacity, and Ratio (VCR) tidak memungkinkan, maka Polri akan menerapkan one way. Sistem satu arah ini akan dilaksanakan mulai KM 66 sampai Tol Kalikangkung.

"Itu kita one way ke arah timur pada saat arus mudik. Demikian juga sebaliknya pada saat arus balik, itu akan kita one way dari arah timur ke barat, itu sudah kita hitung VCR dari masing-masing kondisi jalan yang ada," jelas Slamet.
 

Baca juga: 

Polri Berlakukan One Way saat Mudik Lebaran 2024 Mulai 5 April



Begitu pula di tempat penyeberangan, Slamet mengatakan untuk memperlancar jalannya kendaraan, pihaknya sudah membagi kendaraan-kendaraan per pelabuhan dan dermaga. Di samping itu, Kementerian dan Kepolisian juga telah membuka program mudik gratis bagi masyarakat.

"Harapannya mudik gratis menggunakan bus, angkutan umum, angkutan massa itu bisa mengurangi volume kendaraan di jalan. Ada juga yang mudik gratis pakai kereta api juga banyak," ucapnya.

Polri dipastikan akan memantau kepadatan kendaraan di Posko NTMC Korlantas Polri dan di Command Center KM 29. Menurutnya, nanti polisi akan melihat arus lalu lintas melalui aplikasi dan CCTV.

"Setiap 500 meter kita ada CCTV di sepanjang jalan tol, termasuk traffic counting-nya kita hitung dari mulai kepadatannya, sehingga itu akan naik turun kepadatannya itu," katanya.

Pemantauan arus lalu lintas ini juga dilakukan sebelum menerapkan sistem one way dan contraflow di jalur arteri. Polri akan memutuskan menerapkan dua kebijakan itu jika terjadi kepadatan kendaraan

"Kita lihat juga kepadatan di jalur arteri, itu sudah ada untuk traffic counting-nya. Sehingga, mudah-mudahan itu bisa berjalan dengan lancar, khususnya untuk arus mudik dan arus balik," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)