Kebakaran Sumur Minyak Blora, Tim Pertamina EP Cepu Field Turun Tangan

Upaya pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. (MI/Akhmad Safuan)

Kebakaran Sumur Minyak Blora, Tim Pertamina EP Cepu Field Turun Tangan

Media Indonesia • 19 August 2025 13:03

Blora: Kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, belum padam. Pertamina EP Cepu Field turun tangan untuk membantu proses pemadaman api yang berkobar sejak Minggu siang, 17 Agustus 2025.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa, 19 Agustus 2025, puluhan petugas tim gabungan dari BPBD, Damkar, kepolisian dan TNI masih berjibaku menjinakkan api. Kepulauan asap hitam membumbung tinggi dengan aroma minyak terbakar terlihat hingga radius beberapa kilometer. 

"Kita telah berkoordinasi dengan Pertamina EP Cepu Field Cepu untuk membantu pemadaman kebakaran tersebut, sekarang sudah turun tim dari sana yang langsung terjun ke lokasi kebakaran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca:

Api Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Berkobar


Berbagai upaya pemadaman, menurut Mulyowati, telah dikakukan untuk menjinakkan api yang masih berkobar. Namun belum membuahkan hasil, terutama di titik sumber api sumur minyak tersebut.

Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Pertamina EP Cepu Indra Firmanuddin mengatakan setelah dilakukan koordinasi terkait kebakaran sumur minyak tersebut, Pertamina EP Cepu Field (PEP Cepu) mengirimkan armada dan personel pemadam untuk membantu proses pemadaman api.

Indra mengatakan pada tahap awal upaya pemadaman adalah pendinginan area sekitar lokasi, karena titik kebakaran cukup dekat dengan permukiman dan lahan pertanian. Kemudian berupaya memutus mata rantai segitiga api, yaitu panas, bahan bakar dan oksigen.

"Untuk menghentikan kobaran api akan menggunakan media tanah untuk menutup titik sumur yang dibuat tidak standar seperti tidak ada kepala sumur, tidak ada peralatan khusus untuk menghentikan gas," ujar Indra.

Indra menerangkan penutupan lubang sumur dengan tanah agar suplai oksigen berkurang, sehingga kadar gas segera menurun. Dengan begitu pemadaman dapat lebih cepat dilakukan.

”Kita akan lihat semoga kadar gas bisa kita eliminir sehingga api dapat padam secara cepat dan tidak menimbulkan bahaya ke tempat lain,” jelas dia. (MI/Akhmad Safuan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)