Siklon Tropis Fung Wong Picu Hujan Lebat di Banten Jabar Jateng NTT Hari Ini

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Sabtu, 8 November 2025. Kondisi ini dipengaruhi oleh keberadaan Siklon Tropis Fung Wong yang terpantau di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.

"Siklon Tropis Fung Wong bergerak ke arah barat hingga barat laut, dan membentuk daerah konvergensi serta konfluensi dari perairan utara Papua Barat Daya hingga Samudera Pasifik timur Filipina. Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di sekitar wilayah tersebut," jelas Prakirawan cuaca BMKG, Adelia, Sabtu, 7 November 2025.
 

Citra satelit. Siklon Tropis Fung Wong bergerak ke arah barat hingga barat laut. (BMKG) 

Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, yang memicu pembentukan konvergensi di sepanjang perairan barat Sumatra, Jawa Barat, dan Jawa Tengah hingga perairan selatan Jawa.

“Kondisi atmosfer ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklon tropis dan sistem tekanan rendah**, terutama di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi,” ujar Adelia.

BMKG juga mendeteksi daerah konvergensi lain yang memanjang dari perairan barat Aceh, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, serta dari Kalimantan Barat menuju Laut Maluku. Sementara pertemuan angin atau konfluensi diprediksi terbentuk di perairan barat Sumatra Barat, Bengkulu, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, dan perairan utara Papua Barat Daya.

Dengan kondisi tersebut, potensi hujan sedang hingga lebat berpeluang terjadi di beberapa wilayah, meliputi:

• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Nusa Tenggara Timur (NTT)

"Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkinis setiap jam, dapat memantau aplikasi Info BMKG atau website BMKG dan media sosial BMKG," jelas dia.