Adik Pakubuwono XIII Buka Kemungkinan Kandidat Baru Penerus Takhta Keraton Surakarta

Solo: Adik mendiang Pakubuwono XIII, KGPAA Tedjowulan membuka kemungkinan adanya kandidat lain penerus tahta Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat selain putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro. Beberapa kemungkinan yakni dari adik-adik Pakubuwono XIII.

“Kita belum berbicara sampai di sana. Semua sah. Gusti Puger, Gusti Dipo silahkan. Pembicaraan itu nanti,” ujar Jubir Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro, di Solo, Kamis, 6 November 2025.

Ia mengakui salah satu kandidat yang bisa saja muncul yakni Tedjowulan yang sekaligus menjadi Mahasiswa Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kendati demikian, ia menegaskan sosok penerus tahta tersebut harus disetujui dan disepakati bersama seluruh kerabat keraton. 
 

Sebelumnya, Bambang menyayangkan tindakan Pengikraran diri KGPAA Hamangkunagoro atau akrab disapa Gusti Purboyo sebagai penerus raja saat pidato pelepasan jenazah Pakubuwono XIII. Ia menegaskan keraton tidak hanya milik salah satu garis keturunan saja, sehingga penganugerahan raja harus sesuai dengan kesepakatan.

“Silakan kalau sudah disepakati kerabat yang lain. Prinsipnya Panembahan Agung kalau sudah disepakati ya sudah tidak lagi menjadi Plt. Disepakati bersama itu bukan satu kelompok. Keraton itu dimiliki trah dari PB I sampai XIII. Semua harus diajak bicara,” terang Bambang. 


Putra PB XIII, KGPAA Hamengkunegoro membacakan sambutan saat pelepasan jenazah. Metrotvnews.com/ Triawati

Pengikraran diri Putra Pakubuwono XIII, KGPAA Hamengkunegoro sebagai penerus raja dinilai terlalu dini. Diketahui, Purboyo mengikrarkan diri sebagai penerus Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat melakukan sambutan dalam pelepasan jenazah Pakubuwono XIII, Rabu, 5 November 2025. 

"Nah, itu yang sangat disayangkan. Silahkan kalau memang teman-teman yang lain sudah disepakati, para kerabat yang lain sudah disepakati itu sebetulnya tidak masalah. Karena prinsipnya dari Panembahan Agung (Maha Menteri Keraton Solo) juga kalau memang sudah disepakat ya sudah. Tinggal diangkat saja siapa yang sudah disepakati secara bersama-sama. Jadi disepakati bersama-sama itu bukan hanya satu kelompok ya," ujar Bambang.