Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Susanto.
Husen Miftahudin • 10 July 2025 09:19
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajukan usulan anggaran Kementerian BUMN 2026 sebesar Rp604 miliar. Alokasi tersebut ditujukan untuk mendukung program kerja Kementerian BUMN dan mengawal penugasan pemerintah.
"Penugasan pemerintah, termasuk hapus buku hapus tagih. Belum lagi nanti dari Danantara ada rencana restrukturisasi. Itu juga nanti kami akan mendampingi dan membantu dari kegiatan Danantara," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, dikutip Kamis, 10 Juli 2025.
Erick mengatakan Kementerian BUMN juga memiliki tanggung jawab dalam pengawasan penugasan pemerintah. Ia berupaya menjaga agar kehadiran Danantara dapat terus memberikan kontribusi berupa untuk buat masa depan bangsa.
Erick menyampaikan Kementerian BUMN bersama Kementerian Keuangan sebelumnya telah berhasil menjalin kolaborasi dalam penugasan pemerintah. Salah satunya subsidi kompensasi sebelumnya dua tahun menjadi enam bulan.
"Tetapi kita sedang lobi lagi dari Menteri Keuangan yang sudah juga 'ok'. Untuk subsidi kompensasi ini bisa dibayarkan dengan valuta atau dolar ataupun nanti keputusannya seperti apa," ucap Erick.
Erick menyebut hal ini bertujuan menjaga juga performa operasional Danantara ke depan. Tak hanya mendampingi Danantara, lanjut Erick, Kementerian BUMN, sebagai regulator juga tentu bernegosiasi dengan pihak pemerintah dalam sejumlah penugasan seperti program masuk desa.
Baca juga: Danantara Larang 52 BUMN Ini Ganti Direksi, Kenapa? |