Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 15 November 2025 11:49
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia yakin Thailand dan Kamboja “akan baik-baik saja” setelah dirinya melakukan panggilan telepon dengan pemimpin kedua negara Asia Tenggara tersebut dalam upaya membantu meredakan ketegangan terbaru dalam konflik di antara mereka.
Thailand pekan ini menangguhkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS dan menuntut permintaan maaf atas tuduhan bahwa Kamboja menanam ranjau darat baru. Tuduhan tersebut dibantah keras oleh Kamboja.
Ketegangan berkepanjangan mengenai perbatasan yang disengketakan antara Thailand dan Kamboja memicu lima hari pertempuran pada Juli lalu, menewaskan sedikitnya 48 orang dan membuat sekitar 300.000 orang mengungsi sementara, sebelum Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berhasil menengahi gencatan senjata.
“Saya berbicara dengan perdana menteri dari kedua negara dan mereka dalam kondisi baik. Saya pikir mereka akan baik-baik saja,” kata Trump kepada wartawan pada Jumat malam, seperti dikutip dari AsiaOne, Sabtu, 15 November 2025.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan Inggris GB News di hari yang sama, Trump menyinggung konflik global dan berkata, “Saya rasa hari ini saya menyelesaikan satu,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump juga melakukan komunikasi dengan Malaysia di hari Jumat.
Baca juga: Malaysia Siap Mediasi Kamboja-Thailand, Sebut Konflik Dipicu Ranjau Baru