Kesepakatan Tarif Trump Disorot

Dosen Business Law BINUS University, Muhammad Reza Syariffudin Zaki/Istimewa

Kesepakatan Tarif Trump Disorot

Kautsar Widya Prabowo • 17 July 2025 20:29

Jakarta: Kesepakatan tarif impor Amerika Serikat sebesar 19 persen ke Indonesia disorot. Besaran tarif impor ini berpotensi membawa dampak terhadap neraca perdagangan Indonesia.

“Bagi neraca perdagangan Indonesia terkhusus dengan Amerika Serikat,” ujar Dosen Business Law BINUS University, Muhammad Reza Syariffudin Zaki, dalam keterangannya, Kamis, 17 Juli 2025.

Dia menjelaskan selama lima tahun terakhir, Indonesia menghadapi surplus neraca perdagangan dengan Amerika Serikat. Tidak hanya Indonesia, ASEAN mengalami hal serupa.
 

Baca: Banggar Respons Pemangkasan Tarif Trump Membuat AS Dapat Akses Penuh di RI

“Dengan diawali oleh sikap unilateral Donald Trump (Presiden AS) dengan menjatuhkan reciprocal tariff secara sepihak kepada puluhan negara di dunia, tentu saja menimbulkadn gejolak perdagangan internasional yang tidak sehat,” jelas dia.

Bahkan, dia menyebut Donald Trump sebagai Predator Tariff, yang tanpa mengindahkan hukum internasional. Dia melancarkan perang tarif ke banyak negara, meskipun langkahnya tidak didukung parlemen Amerika Serikat.

Di samping itu, jarak defisit neraca perdagangan dengan China yang besar ditambah ke depannya dengan Amerika Serikat, akan mengancam struktur ekonomi Indonesia.

“Hasil terburuk adalah krisis ekonomi akan semakin tumbuh cepat yang amat sulit untuk dibenahi dalam waktu singkat,” ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)