Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 15 July 2025 22:43
Jakarta: Startup teknologi lokal, AJARI.AI, menunjukkan semakin kuatnya peran Indonesia dalam ekosistem teknologi Artificial Intelligence (AI) global. Ini sejalan dengan pencapaian untuk mewujudkan visi perusahaan elevate possibilities with AI technology.
Startup yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan di bidang edukasi ini terpilih sebagai salah satu dari 10 startup terbaik dunia dalam program perdana Presight AI-Startup Accelerator. Program ini merupakan inisiatif bergengsi yang didukung oleh Microsoft dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI).
Adapun dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI terpilih berkat inovasinya dalam menghadirkan solusi AI untuk pendidikan. Lewat platform pembelajaran adaptif LearnXpert dan peluncuran asisten berbasis agentic, N.I.S.A. (Neural Interactive Systematic Assistant), AJARI terus mendefinisikan ulang cara belajar di era digital.
"Pengakuan ini bukan hanya pencapaian bagi AJARI, tetapi juga kemenangan bagi ekosistem teknologi AI Indonesia yang terus berkembang. Kami siap berkolaborasi dengan Presight, Microsoft, MBZUAI, dan inovator lainnya untuk menghadirkan dampak nyata di sektor Pendidikan," ujar Founder & CEO AJARI, Rafael, dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Juli 2025.
CEO Presight Thomas Pramotedham menekankan ambisi global dari program ini, Presight AI-Startup Accelerator bukan sekadar program, tetapi mesin pertumbuhan strategis bagi startup-startup visioner.
"Kami percaya peserta angkatan pertama ini adalah perwakilan terbaik dari masa depan AI dan teknologi di berbagai industri," kata Thomas.
Staf Ahli Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Iwan Djuniardi dan Founder & CEO AJARI, Rafael. Foto: dok Ajari.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Pengembangan dan Ekosistem AI di Indonesia |