Tiongkok Digegerkan Pria Menyamar Jadi Perempuan, Berhubungan Intim dengan 1.600 Orang

Uncle Hong. (Weibo via Bangkok Post)

Tiongkok Digegerkan Pria Menyamar Jadi Perempuan, Berhubungan Intim dengan 1.600 Orang

Riza Aslam Khaeron • 15 July 2025 12:45

Nanjing: Tiongkok diguncang oleh skandal luar biasa yang melibatkan seorang pria berusia 38 tahun dari Nanjing yang menyamar sebagai wanita untuk melakukan hubungan intim dengan lebih dari 1.600 pria.

Peristiwa ini mencuat setelah tersangka yang dikenal dengan julukan "Red Sister" atau "Sister Hong" ditangkap pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kasus ini menghebohkan warganet di Tiongkok dan luar negeri karena besarnya jumlah korban serta modus penipuan yang dilakukan secara sistematis.

Melansir Bangkok Post pada Senin, 14 Juli 2025, pria tersebut mengenakan riasan tebal, wig, dan rok panjang untuk menyempurnakan penyamarannya sebagai wanita. Ia juga memanipulasi suaranya agar terdengar lebih feminin.

Tersangka mengundang pria-pria yang dikenalnya melalui media sosial dan aplikasi kencan untuk datang ke rumahnya, di mana ia diam-diam merekam aktivitas seksual mereka menggunakan kamera tersembunyi tanpa seizin korban.

Tersangka mengklaim telah melakukan hubungan dengan lebih dari 1.600 pria. Meski pihak kepolisian meyakini angka tersebut kemungkinan dilebih-lebihkan, sejumlah besar korban telah melaporkan kejadian ini setelah mengetahui wajah mereka tersebar secara online melalui video porno yang dibagikan di grup tertutup.

Mengutip The Standard, nama asli tersangka adalah Jiao. Ia membagikan rekaman intim itu ke komunitas daring dengan imbalan biaya berlangganan sebesar 150 yuan. Jiao tidak meminta uang secara langsung dari para korban, tetapi kerap menerima barang-barang seperti buah, minyak goreng, susu, dan tisu sebagai bentuk timbal balik atas hubungan tersebut.

Rekaman yang beredar menunjukkan bahwa sebagian besar pria yang terlibat adalah pemuda tampan, mahasiswa, pekerja profesional, hingga warga negara asing. Beberapa di antaranya bahkan kembali untuk melakukan hubungan kedua atau ketiga kalinya meski sudah menyadari identitas asli Jiao.


Foto: Trump dan Sister Hong. (Standard HK)

Menurut laporan The Standard, Jiao kerap menggunakan filter digital, perangkat pengubah suara, serta identitas palsu sebagai wanita bersuami di aplikasi kencan untuk menarik simpati. Banyak korban yang mengaku sebenarnya sudah curiga, namun tetap melanjutkan karena rasa penasaran atau dorongan seksual sesaat.
 

Baca Juga:
Pasutri di Pangandaran Ditangkap saat Live Streaming Konten Pornografi

"Saya sudah merasa aneh, tapi karena sudah sampai rumahnya, ya lanjut saja," ujar seorang pria di Xiaohongshu, seperti dikutip dari The Standard.

Netizen yang menonton rekaman mengungkap bahwa dalam banyak video, Jiao tetap berpakaian lengkap, yang bisa jadi membuat para korban tidak menyadari jenis kelamin sebenarnya Sister Hong.

Kasus ini menjadi viral di media sosial Tiongkok, terutama karena wajah-wajah korban terlihat jelas dalam video yang tersebar. Beberapa korban bahkan dikabarkan telah dikenali oleh tunangan, teman, atau rekan kerja mereka. Salah satu korban mengaku bahwa tunangannya membatalkan pernikahan setelah mengetahui dirinya muncul dalam salah satu video.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nanjing menawarkan pemeriksaan kesehatan bagi para korban, meskipun belum ada konfirmasi terkait potensi penularan infeksi menular seksual.

Banyak yang khawatir karena beberapa hubungan dilakukan tanpa alat pengaman. Polisi menyatakan bahwa meskipun hubungan sesama jenis tidak ilegal di Tiongkok, penyebaran konten pornografi dan pelanggaran privasi merupakan tindak pidana yang bisa dijerat hukuman penjara hingga dua tahun.

Di sisi lain, insiden ini juga memicu ledakan meme, parodi berbasis AI, hingga iklan-iklan satir yang mengejek penampilan "Red Sister". Beberapa pedagang wig bahkan meluncurkan panduan bergaya "Jiao" untuk "menjebak pria-pria berkualitas tinggi".

Bahkan, tokoh-tokoh publik seperti aktor TVB Bob Lam ikut berseloroh dengan mengunggah foto dirinya sebagai karakter perempuan dan menulis, "Baiklah, aku akui—aku Red Sister sebenarnya."

Salah satu parodi AI yang paling mencolok bahkan menampilkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "klien" Red Sister. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)