Danantara Bantah Daftar 46 Konglomerat Pembeli Patriot Bonds

Wisma Danantara Indonesia. Foto: Dok istimewa

Danantara Bantah Daftar 46 Konglomerat Pembeli Patriot Bonds

Eko Nordiansyah • 1 October 2025 11:55

Jakarta: Danantara Indonesia membantah nama-nama konglomerat yang disebut sebagai pembeli Patriot Bonds. MD Global Relations and Governance Danantara Mohamad Al-Arief menegaskan, informasi yang beredar terkait Patriot Bonds bukan berasal dari data resmi Danantara.

"Perlu kami tegaskan informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, skema Patriot Bonds sedang disiapkan dalam bentuk private placement dan tidak untuk ditawarkan bagi publik, serta partisipasinya sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary).

"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang kuat. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia serta memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional," ujar dia.

Al-Arief mengatakan, prinsip mendasar dari Patriot Bonds adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Dengan prinsip itu, ia menyebut, setiap kelompok usaha bisa berkontribusi untuk pembangunan dengan tetap memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

"Skema ini membuka kesempatan bagi kelompok usaha Indonesia untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang masyarakat," ungkap dia.
 

Daftar 46 konglomerat

Sebelumnya beredar data terkait 46 nama yang membeli Patriot Bonds. Para pengusaha ini disebut merogoh Rp51,75 triliun untuk membeli surat utang tersebut.

1. Anthoni Salim dari Salim & DCI Rp3 triliun.
2. Prajogo Pangestu dari Barito Rp3 triliun.
3. Sugianto Kusuma dari Agung Sedayu & Erajaya Rp3 triliun.
4. Boy Thohir, Edwin Soeryadjaya dari Adaro & Saratoga Rp3 triliun.
5. Franky Widjaja dari Sinar Mas Rp3 triliun.
6. James Riady dari Lippo Rp1,5 triliun.
7. Tommy Winata dari Artha Graha Rp1,6 triliun.
8. Dato Tahir dari Mayapada Rp1 triliun.
9. Budi Hartono dari Djarum Rp3 triliun.
10. Hilmi Panigoro dari Amman Mineral Rp1,5 triliun.

11. Gunawan Lim dari Harita Rp1,5 triliun.
12. Martua Sitorus dari KPN Rp1 triliun.
13. Martias dari First Resources Rp1 triliun.
14. Prijono Sugiarto dari Astra Rp3 triliun.
15. Peter Sondakh dari Rajawali Corpora Rp1 triliun.
16. Eddy Sugianto dari Mandiri Coal Rp1 triliun.
17. Eddy Sariaatmadja dari Emtek Group Rp1,5 triliun.
18. Kiki Barki dari Harum Energy Rp1 triliun.
19. Bachtiar Karim dari Musim Mas Rp1 triliun.
20. William Katuari dari Wings Rp1,1 triliun.

21. Low Tuck Kwong dari Bayan Resources Rp3 triliun.
22. Arif Rachmat dari Triputra Rp0,75 triliun.
23. Harun Hajadi dari Ciputra Group Rp0,3 triliun.
24. Sukanto Tanoto dari RGE Group Rp1,5 triliun.
25. Djoko Susanto dari Alfa Group Rp0,8 triliun.
26. Alexander Tedja dari Pakuwon Group Rp1,1 triliun.
27. Nurhayati Subakat dari Paragon Rp0,1 triliun.
28. Putra Sampoerna dari Sampoerna Group Rp0,5 triliun.
29. Mucki Tan dari Rodamas Group Rp0,3 triliun.
30. Renaldo Santosa dari Japfa Rp0,275 triliun.

31. Jogi Hendra Atmadja dari Mayora Rp1 triliun.
32. Soetjipto Nagaria ari Summarecon Rp0,55 triliun.
33. Haryanto Adikoesoemo dari AKR Rp0,25 triliun.
34. Widarto Oey dari Sungai Budi Group Rp0,3 triliun.
35. Sjamsul Nursalim dari Gajah Tunggal/MAP Rp1,5 triliun.
36. Soedomo Mergonoto dari Kapal Api Group Rp0,275 triliun.
37. Chandy Kusuma dari FKS Group Rp0,3 triliun.
38. Arsjad Rasyid dari Indika Energy Rp0,3 triliun.
39. Kuncoro Wibowo dari Kawan Lama Group Rp0,3 triliun.
40. Husodo Angkosubroto dari Gunung Sewu Rp0,3 triliun.

41. Sudhamek dari Garudafood Rp0,2 triliun.
42. Muki Hamani dari Trakindo Group Rp0,5 triliun.
43. Chearavanont dari Charoen Pokphand Rp0,3 triliun.
44. Handojo S. Muljadi dari Tempo Scan Pasific Rp0,05 triliun.
45. Marcel Menaro dari Meratus Line Rp0,1 triliun.
46. Rukun Raharja Group dari Rukun Raharja Group Rp0,2 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)