Mengenal AI Agents Crypto: Masa Depan Otomatisasi di Dunia Blockchain

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Mengenal AI Agents Crypto: Masa Depan Otomatisasi di Dunia Blockchain

Eko Nordiansyah • 27 September 2025 13:30

Jakarta: Inovasi kecerdasan buatan (AI) kini merambah ekosistem cryptocurrency melalui kehadiran AI Agents Crypto, sistem otomatis yang menggabungkan teknologi blockchain dan machine learning untuk menjalankan tugas kompleks tanpa intervensi manusia. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan analisis Indodax dan Pintu.

AI Agents Crypto merupakan program berbasis AI yang dirancang untuk mengotomatiskan trading, manajemen portofolio, serta operasi Decentralized Finance (DeFi).

Sistem ini mampu menganalisis data harga, likuiditas, dan tren pasar secara real-time, kemudian mengeksekusi transaksi secara mandiri di blockchain. Contohnya, sistem dapat memindahkan dana otomatis ke pool likuiditas dengan imbal hasil tertinggi.

Cara kerja

Cara kerja AI Agents Crypto dimulai dengan pengumpulan data dari blockchain, harga aset, dan aktivitas pasar. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi pergerakan harga.

Dari hasil analisis, sistem menentukan waktu terbaik untuk trading atau melakukan rebalancing portofolio, lalu mengeksekusi transaksi tanpa campur tangan pengguna. Proses ini berlanjut dengan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya agar akurasi semakin meningkat.

Baca juga: 

Apa itu Tokenized Stocks?



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Contoh AI Agents Crypto

  1. MIND of Pepe (MIND), meme coin pertama dengan AI yang mengelola akun media sosial dan memiliki fitur staking dengan imbal hasil tinggi.
  2. Virtuals Protocol (VIRTUAL), platform tanpa kode untuk menciptakan agen AI.
  3. Artificial Superintelligence Alliance (FET), gabungan tiga proyek besar dengan infrastruktur AI terdesentralisasi.
  4. ai16z (AI16Z), dana trading otomatis berbasis DAO di jaringan Solana.
  5. Phala Network (PHA) yang menghadirkan keamanan data melalui teknologi Trusted Execution Environment (TEE)

Manfaat dan risiko

Teknologi ini menawarkan kelebihan berupa efisiensi waktu dalam trading, pengambilan keputusan berbasis data tanpa emosi, serta aksesibilitas bagi pemula yang tidak memiliki pengetahuan teknis mendalam.

Namun, terdapat pula risiko seperti ketergantungan pada kualitas data, kerentanan terhadap serangan siber, serta kompleksitas algoritma yang sulit dipahami sebagian besar pengguna.

Ke depan, prospek AI Agents Crypto dipandang cerah. Coinbase telah masuk ke ekosistem ini, menunjukkan potensi adopsi massal. Sektor ini diprediksi mampu menambahkan nilai miliaran dolar dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

AI Agents Crypto diharapkan menghadirkan era baru dalam investasi digital. Meski menjanjikan efisiensi, pengguna tetap perlu memahami risikonya dan disarankan memulai dengan modal kecil.(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)