RSUD RA Notopuro Sidoarjo. Metro TV
suyanto • 30 September 2025 11:28
Sidoarjo: Korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, bertambah menjadi dua orang. Mochammadi Mashudulhaq, salah satu korban yang dirawat meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD RA Notopuro Sidoarjo.
"Muhammad Mashudul Haq dari Bangkalan asal Madura," kata Direktur RSUD RA Notopuro Sidoarjo, dr Atok Irawan, Selasa, 30 September 2025.
Mochammadi Mashudulhaq menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit tersebut pada Selasa, 30 September 2024, sekitar pukul 08.00 WIB. Korban sebelumnya berhasil dievakuasi oleh tim rescue dan tiba di RSUD RA Notopuro pada Selasa dini hari pukul 05.00 WIB.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis intensif selama beberapa jam sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Kondisi kritis korban tidak dapat diselamatkan oleh tim medis meskipun telah mendapat penanganan maksimal.
Baca: 34 Santri Korban Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk Dirawat di RSUD Sidoarjo |
Kabar duka ini langsung memecah kesedihan keluarga korban yang saat itu berada di rumah sakit. Isak tangis dan luapan duka menyelimuti ruangan usai keluarga mendengar kepastian meninggalnya Mashudulhaq.
Dr Atok Irawan, menjelaskan penyebab kematian korban. Korban meninggal dunia akibat mengalami luka parah di bagian dada yang diduga kuat akibat tertimpa beton dari reruntuhan bangunan.
Menurut rencana, jenazah almarhum Mochammadi Mashudulhaq akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bangkalan, Madura. Proses pemulangan jenazah akan segera dilakukan untuk dimakamkan sesuai tradisi keluarga.