Kepala BSKDN Dorong Pemkab Bojonegoro Capai Target Pembangunan Strategis

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo. Dok. Istimewa

Kepala BSKDN Dorong Pemkab Bojonegoro Capai Target Pembangunan Strategis

Achmad Zulfikar Fazli • 15 January 2025 20:51

Jakarta: Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, mencapai target pembangunan strategis. Dia menekankan pentingnya inovasi sebagai prioritas utama untuk mencapai target pembangunan strategis.

Hal ini disampaikan Yusharto saat menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro di Ruang Video Conference BSKDN, Selasa, 14 Januari 2024. Yusharto mengatakan inovasi harus menjadi pilar utama pembangunan daerah di sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Inovasi juga seharusnya dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Bojonegoro.

"Untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih tinggi, menurunkan angka stunting, dan memerangi kemiskinan, inovasi berbasis kinerja harus menjadi motor utama," ungkap Yusharto, dalam keterangannya, dilansir pada Rabu, 15 Januari 2025.

Guna mencapai target pembangunan strategis seperti penurunan angka stunting, peningkatan kualitas pendidikan hingga pengentasan kemiskinan, Yusharto mengimbau Pemkab Bojonegoro mengimplementasikan sistem penilaian berbasis kinerja dan inovasi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Upaya tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan inovasi yang lebih masif di Bojonegoro. 

"Jika setiap OPD mampu menghasilkan setidaknya 10 inovasi dalam setahun, hal ini akan menjadi langkah besar bagi Bojonegoro," ujar Yusharto.
 

Baca Juga: 

Sempat Diprank Pemda, Bidan Berprestasi Akhirnya Dapat Hadiah Motor


Sebagai pembanding, dia menyebut Kabupaten Wonogiri telah mencatatkan 1.300 inovasi, meskipun memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang lebih kecil ketimbang Bojonegoro. Yusharto mendorong Pemkab Bojonegoro untuk memanfaatkan database inovasi nasional yang saat ini mencatat lebih dari 31 ribu inovasi di berbagai bidang.

Dengan mempelajari praktik terbaik dari daerah lain, Bojonegoro diharapkan dapat mempercepat transformasi pemerintahannya menjadi lebih efisien dan efektif.

"Dari sisi keuangan, sepertinya Bojonegoro diberkahi dengan sumber daya yang sangat-sangat besar, dan kalau dilihat ini banyak sekali provinsi hingga kabupaten yang APBD-nya juga tidak sampai Rp8 triliun seperti ini (Bojonegoro), tinggal bagaimana digunakan anggaran ini untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan," ujar dia.

Yusharto berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari langkah strategis yang akan membawa Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah yang lebih maju, dinamis, dan inovatif. Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, Bojonegoro diharapkan mampu mencapai target pembangunan strategis yang telah ditetapkan.

"Bojonegoro memiliki peluang besar untuk memimpin dalam pengembangan inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)