DIY Ajukan 100.000 Dosis Vaksin PMK ke Kementerian Pertanian

Vaksinasi PMK pada sapi. Dokumentasi/ Media Indonesia

DIY Ajukan 100.000 Dosis Vaksin PMK ke Kementerian Pertanian

Media Indonesia • 14 January 2025 12:01

Yogyakarta: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan permintaan 100.000 dosis vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengatasi persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, mengatakan vaksinasi menjadi langkah prioritas mengingat situasi kasus PMK di DIY masih meningkat dan berstatus tertular. 

"Tahap awal akan kami prioritaskan untuk sapi," kata Syam di Yogyakarta, Selasa, 14 Januari 2024.
 

Baca: Pemerintah DIY Upayakan Percepatan Vaksin PMK
 
Dia menambahkan prioritas untuk sapi lantaran di DIY sapi menjadi ternak paling banyak terpapar PMK. Selanjutnya distribusi vaksin akan diprioritaskan untuk empat kabupaten, yakni Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman.

Sedangkan Kota Yogyakarta tidak menjadi prioritas, karena hingga kini masih nol kasus dan populasi sapinya pun relati sedikit. Syam berharap vaksin tersebut sudah tiba di Yogyakarta dalam hitungan hari sehingga akan dapat segera dilakukan vaksinasi.

"Harapanannya kami akan kembali mendapat kiriman vaksin," jelasnya.

Berdasarkan data DPKP DIY hingga 12 Januari 2025, akumulasi kasus PMK di DIY tercatat mencapai 1.915 kasus. Dari jumlah tersebut, 14 ekor ternak terpapar dinyatakan sembuh, 121 ekor mati, dan 47 ekor dipotong paksa, sehingga sisa kasus aktif masih mencapai 1.733 ekor, yang terdiri atas 1.732 ekor sapi dan satu kambing.

Sementara itu, sejak kasus merebak pada Desember 2024, hewan ternak yang telah divaksin sebanyak 1.185 ekor.

Di DIY total populasi ternak sapi potong  mencapai 285.060 ekor dan sapi perah 2.992 ekor. Dalam enam bulan terakhir, ujarnya, cakupan vaksinasi baru mencapai 16 persen.

Pemda DIY katanya, tengah mencari sumber pendanaan lain, termasuk dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Menurut Syam, beberapa donatur telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung penanganan PMK di DIY.

"Walaupun enggak tahu bentuknya, apakah nanti berupa sosialisasi, pendidikan atau bisa berupa obat-obatan, termasuk vaksinasi," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)