Mengapa Stroke Hemoragik Sangat Berbahaya? Ini Penjelasannya

Ilustrasi freepik

Mengapa Stroke Hemoragik Sangat Berbahaya? Ini Penjelasannya

Putri Purnama Sari • 21 May 2025 15:51

Jakarta: Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 setelah sebelumnya mengalami stroke hemoragik. Jenis stroke ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, yang menyebabkan perdarahan serius dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.

Stroke adalah salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di dunia, dan di antara dua jenis utamanya, stroke hemoragik merupakan yang paling berbahaya. Tidak hanya datang secara tiba-tiba, stroke ini juga bisa menyebabkan kerusakan otak permanen dalam hitungan menit.

Dalam penjelasan di situs resmi pemerintah Amerika Serikat, National Center of Biotechnology Information, para peneliti Ajaya Kumar A. Unnithan, Joe M. Das, dan Parth Mehta menekankan pentingnya memahami seluk-beluk stroke hemoragik untuk meningkatkan penanganan klinis secara cepat dan tepat.

“Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting mengingat perdarahan biasanya meluas dengan cepat,” tulis mereka yang dikutip, Rabu, 21 Mei 2025.

Apa Itu Stroke Hemoragik?

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan (perdarahan) di dalam otak atau di sekitar jaringan otak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, cedera kepala, atau kelainan pada pembuluh darah.

Berbeda dengan stroke iskemik (yang terjadi karena sumbatan), stroke hemoragik menyebabkan otak mengalami kerusakan karena tekanan dari darah yang bocor dan pembengkakan jaringan.

Mengapa Stroke Hemoragik Sangat Berbahaya?

1. Kerusakan Otak Cepat dan Meluas
Pendarahan dalam otak dapat merusak jaringan otak secara langsung, dan tekanan yang meningkat dalam tengkorak bisa memperparah kondisi tersebut.

2. Gejala Datang Mendadak dan Parah
Penderita stroke hemoragik bisa mengalami:
  • Sakit kepala hebat mendadak
  • Mual dan muntah
  • Kesadaran menurun
  • Kejang
  • Kelumpuhan sebagian tubuh
  • Gangguan penglihatan dan bicara.
 
Baca juga: Waspadai Hipertensi, Pemicu Utama Stroke Hemoragik yang Sering Diabaikan

3. Risiko Kematian Tinggi
Stroke hemoragik memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan stroke jenis lainnya. Penanganan medis harus dilakukan secepat mungkin agar peluang selamat lebih besar.

4. Pemulihan Lebih Lama dan Kompleks
Karena kerusakan otak bisa meluas, proses rehabilitasi bisa memakan waktu lama dan memerlukan berbagai terapi fisik, okupasi, dan bicara.

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi): Merupakan penyebab utama stroke hemoragik.
  • Aneurisma otak: Yakni tonjolan lemah pada dinding pembuluh darah yang bisa pecah sewaktu-waktu.
  • Cedera kepala: Khususnya pada orang tua atau mereka yang menggunakan obat pengencer darah.
  • Kelainan pembuluh darah otak (misalnya AVM – arteriovenous malformation).
  • Penggunaan obat pengencer darah tanpa pengawasan dokter.
  • Penyakit liver kronis dan gangguan pembekuan darah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)