Petugas Balai Besar TNGGP melakukan patroli di jalur-jalur 'tikus' pendakian ke kawasan Gunung Gede Pangrango. (IST/DOK TNGGP)
Media Indonesia • 2 June 2025 13:37
Bogor: Libur panjang Kenaikan Yesus Kristus sekaligus akhir pekan Gunung Gede Pangrango dibanjiri ratusan pendaki. Namun, tak sedikit di antara mereka merupakan oknum pendaki ilegal.
Selama periode 29 Mei-1 Juni, terdapat ribuan pendaki ilegal yang berhasil ditertibkan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kepala Balai Besar TNGGP Arief Mahmud melalui Ketua Tim Kerja Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Agus Deni menjelaskan, terdapat 2.658 orang pendaki ilegal. Rinciannya, pada Jumat, 30 Mei terdapat 687 orang dan pada Sabtu, 31 Mei sebanyak 1.971 orang.
"Pada masa libur panjang mulai 29 Mei-1 Juni, kami telah berhasil melakukan pencegahan dan menurunkan pendaki sebanyak 687 orang pada 30 Mei dan 1.971 orang pada 31 Mei," kata Agus Deni, Senin, 2 Juni 2025.
Oknum pendaki tersebut kemudian didata identitasnya. Petugas pun melakukan pembinaan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari oknum pendaki tersebut, yang bersangkutan memperoleh izin dari base camp secara ilegal.
Agus Deni menegaskan, Balai Besar TNGGP base camp bukan bagian dari pengelola pendakian yang diberikan kewenangan atau izin mengelola pendakian. Adapun hiking organizer (HO) yang telah memiliki izin resmi yaitu Basecamp Gepangku, Kobel Adventure, Usaha Sajalur Salam Rimba (USSR), dolan.gedepangrango, dan
mt_gedepangrango.
Baca: 20 Pendaki Ilegal Di-Blacklist Naik Gunung Selama 3 Tahun |