Investasi/Ilustrasi Medcom.id
M Sholahadhin Azhar • 11 August 2025 12:02
Jakarta: Generasi Z atau Gen Z, dinilai menggeser perspektif terhadap konsumsi, dengan mengedepankan relevansi terhadap noilai dan identitas diri. Pergeseran itu dinilai memengaruhi keputusan mereka dalam berinvestasi.
"Memengaruhi bagaimana mereka menyikapi pengelolaan keuangan dan investasi. Jika dalam konsumsi harian Gen Z mulai bertanya: ‘Apakah ini selaras dengan nilai saya?’, maka seharusnya pertanyaan yang sama juga berlaku dalam keputusan berinvestasi,” kata Direktur Insight Investments Management Ria M Warganda, dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Agustus 2025.
Ria mengutip studi terbaru Cheil Indonesia berjudul Redefining the Rules of Relevance. Studi itu mengungkap bahwa Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) kini bergeser menjadi Filter on My Own.
Menurut dia, Gen Z lebih selektif dan tidak lagi mengejar hal yang viral. Mereka mengkurasi produk, pengalaman, hingga informasi yang benar-benar penting dan selaras dengan nilai hidup mereka.
Ria menekankan bahwa investasi yang ideal di era sekarang bukan sekadar soal imbal hasil. Melainkan, relevansi dengan prinsip hidup dan memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat.
Baca: Apa Itu Reksa Dana? Kenali Jenis-jenis hingga Manfaatnya |