Sekjen DPP PPP Imam Fauzan. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 4 October 2025 18:18
Jakarta: Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Imam Fauzan, menegaskan pentingnya langkah rekonsiliasi internal. Sebab, Kementerian Hukum mengesahkan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar yang menetapkan H. Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025–2030.
“Kami berharap ada proses rekonsiliasi yang sungguh-sungguh," kata Imam melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Menurut Imam, momentum rekonsiliasi ini harus dimanfaatkan. Sehingga, kader semakin solid dan produktif menatap masa depan partai.
"Tujuannya agar PPP bisa kembali fokus melakukan kerja-kerja politik, memperjuangkan aspirasi umat, dan yang paling penting mengembalikan kursi PPP di parlemen,” ungkap Imam.
Imam menyampaikan faktor utama yang menyebabkan suara PPP terus menurun dalam beberapa pemilu terakhir. Yakni, adanya dualisme kepemimpinan yang selalu muncul menjelang kontestasi politik.
“Seluruh kader harus mengambil pelajaran dari periode-periode yang lalu, PPP ini kerap tergerus suaranya karena dualisme kepemimpinan menjelang pemilu. Kondisi seperti ini harus segera diakhiri. Tidak boleh lagi ada tarik-menarik kepentingan yang justru melemahkan partai, kepentingan partai di atas kepentingan apapun,” ujar Imam.
Ilustrasi PPP. Foto: Istimewa.
Ia mengajak seluruh kader untuk menutup perbedaan. Sudah saatnya partai menunjukkan hal-hal positif kepada masyarakat.
"Bukan hal-hal negatif yang tidak menunjukkan khittahnya kita ber-PPP. Kita semua harus bersatu dan bangkit kembali, bekerja untuk umat dan bangsa,” pungkas Imam Fauzan.
Selain itu, Imam menyampaikan hal lain yang harus dilakukan saat ini ialah menjaga hasil Muktamar yang telah menetapkan Mardiono sebagai Ketua Umum. Sebab, hal itu sebagai bentuk menjaga legitimasi partai.
"Sekali lagi yang harus kita jaga adalah hasil Muktamar yang menetapkan Pak Mardiono sebagai Ketua Umum, jabatan lain bisa kita rundingkan. Setelah itu kita bisa bergerak bersama memperkuat struktur dan soliditas kader di semua tingkatan,” sebut Imam.