Digitalisasi hingga Pendampingan, Strategi Pemerintah Hidupkan Koperasi Merah Putih

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Panel Barus, usai Konsolidasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih se- Jatim. (Metrotvnews.com/Amal)

Digitalisasi hingga Pendampingan, Strategi Pemerintah Hidupkan Koperasi Merah Putih

Amaluddin • 21 October 2025 06:56

Surabaya: Pemerintah menjadikan Jawa Timur sebagai daerah pertama untuk mengonsolidasikan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Langkah ini merupakan upaya strategis memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Konsolidasi diikuti kepala dinas serta pejabat bidang koperasi dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Kegiatan berlangsung di Surabaya, Senin malam, 20 Oktober dengan menghadirkan Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Panel Barus.

“Fokus konsolidasi ini adalah memastikan koperasi dapat berjalan secara profesional, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat desa,” kata Panel Barus, Senin, 20 Oktober 2025.
 

837 Pendamping Koperasi Dikerahkan

Sebagai langkah konkret, Pemerintah telah merekrut 837 pendamping koperasi (business assistant) untuk wilayah Jawa Timur. Masing-masing pendamping akan membina sekitar 10 koperasi desa.

"Tugas para pendamping ini adalah membantu operasional koperasi agar mampu bersaing seperti badan usaha profesional,” kata Panel.

Tidak hanya pendamping, Pemerintah juga menyiapkan pelatihan bagi 17.000 pengurus koperasi. Pelatihan ini menjangkau total 8.500 koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di Jawa Timur, dengan masing-masing koperasi mengirim dua perwakilan. Materi pelatihan menitikberatkan pada integritas, profesionalitas, dan kemampuan digital para pengurus.

Digitalisasi dengan Sistem Simkopdes

Kementerian Koperasi dan UKM mendorong digitalisasi pengelolaan koperasi melalui Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa Kelurahan (Simkopdes). Platform digital ini berfungsi memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi bisnis koperasi.

"Digitalisasi ini penting agar koperasi dapat bersaing di era ekonomi modern. Semua data, transaksi, dan laporan bisa dipantau secara nasional melalui Simkopdes,” jelas Panel.

Panel menegaskan, program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih merupakan pilar utama visi ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran. Pemerintah sedang menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) baru untuk mempercepat pembangunan fisik dan sistem keuangan koperasi.

"Untuk permodalan Insyaallah selesai tahun ini," tandasnya.

Dengan target 80 ribu koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, pemerintah berharap gerakan ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat yang menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ketahanan pangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)