Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno dalam forum "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth". Foto: Metrotvnews.com/Duta.
Muhammad Reyhansyah • 16 October 2025 12:11
Jakarta: Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, menilai pemerintah perlu memperkuat kebijakan perdagangan. Hal itu harus dilakukan untuk melindungi industri nasional dari praktik predator pricing yang dilakukan oleh sejumlah negara pesaing.
Ia menilai, lemahnya pengawasan terhadap persaingan usaha yang tidak sehat dapat membahayakan sektor manufaktur domestik dalam jangka panjang. “Pemerintah harus paham betul apa itu predator pricing. Kita punya KPPU yang seharusnya menjaga persaingan usaha yang fair, tapi sampai sekarang perannya masih lemah,” kata Benny dalam forum 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth, di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Menurutnya, daya saing industri dalam negeri masih tertinggal karena kebijakan proteksi belum cukup kuat. Sementara di luar negeri, eksportir Indonesia mampu bersaing menghadapi kompetitor besar.
Baca juga: Pandu: Kesuksesan Investasi di Danantara untuk Jangka Panjang, Bukan Besok! |