Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 8%, Menko Airlangga Berbagi Pantun Indonesia Terang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metrotvnews.com/Erlangga

Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 8%, Menko Airlangga Berbagi Pantun Indonesia Terang

Riza Aslam Khaeron • 16 October 2025 09:49

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menutup keynote speech-nya dalam forum "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" dengan sebuah pantun optimistis yang menggugah semangat peserta. Airlangga menyampaikan pantun tersebut dengan senyum merekah.

"Mentari pagi menyapa Jakarta, rakyat tersenyum penuh harapan, mari bangkit bersama kerja nyata, menuju 8 persen penuh kepercayaan," ucap Airlangga di forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Dalam pidatonya, Airlangga menyoroti pencapaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengawal target pertumbuhan 8 persen pada 2029 seperti yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029.

Airlangga menyebut Indonesia menjadi sorotan global sebagai salah satu titik terang ekonomi dunia di tengah ketidakpastian global.

"IMF menyatakan di tengah ketidakpastian global, Indonesia merupakan bright spot, jadi Indonesia terang dibandingkan negara lain," ujarnya.
 

Baca Juga:
Setahun Prabowo-Gibran: IHSG Cetak Rekor, Pasar Keuangan Stabil

Ia juga menyoroti performa pasar modal yang membanggakan, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi di atas 8.000. Cadangan devisa pun berada di level tertinggi sepanjang sejarah, mencapai USD157 miliar pada Maret 2025.

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan sektor riil melalui berbagai program. Termasuk di antaranya adalah peluncuran bullion bank pertama Indonesia dan penghapusan utang UMKM yang telah menahun akibat bencana alam.

"Indonesia masih mampu berlayar dalam situasi yang tidak menentu," tambahnya. Ia juga menyebut pemerintah telah menempatkan dana Rp200 triliun untuk menjaga likuiditas perbankan dan memaksa penurunan cost of fund agar kredit lebih terjangkau.

Acara ini turut dihadiri delapan menteri, delapan CEO, dan delapan ekonom ternama dalam sesi diskusi lintas sektor. Keynote speech pembuka disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, diikuti oleh paparan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)