Israel kerap menyerang pusat distribusi bantuan di Gazaw. (EPA)
Willy Haryono • 5 July 2025 10:02
Gaza: Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina di Gaza pada Jumat pagi, sementara sebuah rumah sakit melaporkan 20 warga tewas dalam insiden penembakan saat mereka sedang mengantre bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Kantor HAM PBB menyatakan telah mencatat 613 kematian di Gaza yang terjadi di sekitar konvoi kemanusiaan dan titik distribusi bantuan yang dijalankan sebuah organisasi Amerika Serikat (AS) yang didukung Israel sejak mulai beroperasi pada akhir Mei lalu.
Mengutip dari Washington Times, Sabtu, 5 Juli 2025, juru bicara Ravina Shamdasani mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan pihak yang bertanggung jawab secara langsung atas insiden-insiden tersebut.
Namun, ia menyatakan bahwa “militer Israel telah menembaki dan menembakkan artileri ke warga Palestina yang mencoba mengakses lokasi distribusi bantuan” milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
Dalam pesannya kepada Associated Press, Shamdasani menjelaskan bahwa dari total korban, 509 kematian berkaitan langsung dengan GHF, yang berarti terjadi di dalam atau sekitar titik distribusi bantuan mereka.
“Informasi masih terus masuk,” tutur Shamdasani.
“Ini adalah situasi yang terus berlangsung dan tidak dapat diterima.”
Sebelumnya dalam jumpa pers PBB, Shamdasani menyebut kematian itu terjadi baik di titik distribusi GHF maupun di sekitar konvoi bantuan. Namun kemudian ia meluruskan bahwa yang dimaksud adalah di dalam atau dekat titik distribusi milik GHF.
Pencatatan jumlah korban ini, menurutnya, dilakukan melalui metodologi ketat, termasuk berdasarkan laporan dari rumah sakit yang menerima jenazah korban.
Pada Jumat dini hari, pejabat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis melaporkan adanya penambahan korban jiwa di sekitar lokasi distribusi bantuan.
Sedikitnya tiga warga Palestina tewas di dekat lokasi bantuan di Rafah, tak jauh dari dua titik distribusi GHF. Sementara itu, 17 lainnya tewas saat menunggu truk bantuan melintas di wilayah Tahliya, Khan Younis bagian timur.
Dari 15 korban serangan udara pada Jumat, rumah sakit menyebut delapan di antaranya adalah perempuan dan satu anak-anak. Serangan terjadi di wilayah Mawasi, tempat ribuan warga Palestina yang mengungsi tinggal di tenda-tenda.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan serangan tersebut.
Militer Israel juga menyatakan seorang tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Sejauh ini, lebih dari 860 tentara Israel dilaporkan tewas sejak perang dimulai, termasuk lebih dari 400 selama pertempuran di Gaza.
Rangkaian kematian ini terjadi saat berbagai upaya gencatan senjata untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama 21 bulan mulai menunjukkan kemajuan.
Baca juga: 300 Warga Palestina Dibunuh Israel dalam Waktu 48 Jam Terakhir