BPBD Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Tanggap Darurat Longsor di 2 Kecamatan

Tim SAR gabungan cari 2 petani tertimbun longsor Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu. (MI/Kristiadi)

BPBD Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Tanggap Darurat Longsor di 2 Kecamatan

Media Indonesia • 1 July 2025 14:51

Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmakaya menetapkan status tanggap darurat bencana longsor selama 14 hari dari mulai Senin, 30 Juni hingga Minggu, 13 Juli di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu. Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut setelah satu korban ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari menyebabkan longsor di Kampung Mekarjaya, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju dan Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringan, Kecamatan Salawu. Penetapan status tanggap darurat bencana dilakukan mempertimbangkan karena timbulnya korban jiwa.

"Penetapan status tanggap darurat bencana dilakukan mempertimbangkan karena ada korban meninggal tertimbun longsor di Kampung Mekarjaya, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, menimpa Muhammad Nazril Ilham, 10, dan 2 petani bernama Acu, 66, dan Aminudin, 54, warga Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringan, Kecamatan Salawu yang mana sekarang masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya, Selasa, 1 Juli 2025. 
 

Baca: Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di 23 Kecamatan

Ia mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa longsor tersebar di 2 lokasi. Menurutnya, penetapan status tanggap darurat longsor selama 14 hari, lantaran informasi dari Badan Metreologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan kembali turun dengan intensitas tinggi. Bencana tersebut menimbulkan kerusakan fasilitas terutama tembok penahan tebing (TPT), irigasi rusak, sawah tertimbun dan longsor sempat menimbun akses jalan Provinsi hingga Tasikmalaya menuju Garut tertutup.

"Kami mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada terutama cuaca ekstrem dapat menimbulkan banjir, longsor, pohon tumbang, pergerakan tanah. Kesiapsiagaan harus direspon semua pihak termasuknya Camat, Kades, masyarakat supaya bencana yang terjadi tidak menimbulkan kerugian dan diminta selalu bersiaga terutama menghadapi bencana," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)