Genjot Daya Saing, UTB Jalin Kolaborasi dengan Kampus Vokasi Tiongkok

Academic Lecture UTB. Istimewa.

Genjot Daya Saing, UTB Jalin Kolaborasi dengan Kampus Vokasi Tiongkok

Arga Sumantri • 5 July 2025 14:44

Bandung: Universitas Teknologi Bandung (UTB) menjalin kolaborasi dengan Shandong Vocational and Technical University of International Studies (SWUT). Kolaborasi jadi upaya menyiapkan generasi muda yang tangguh, kolaboratif, dan berdaya saing global. 

"Pendidikan tinggi hari ini tidak lagi bisa berjalan sendiri sendiri. Kolaborasi internasional adalah kebutuhan zaman," ujar Rektor UTB Muchammad Naseer melalui keterangan tertulis, Sabtu, 5 Juli 2025.

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan student exchange agreement antara UTB dan SWUT. Kerja sama ini mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset, pengembangan program studi internasional, serta kegiatan pelatihan dan kebudayaan lintas negara.

"Penandatanganan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam membangun jembatan keilmuan dan kebudayaan antara Indonesia dan Tiongkok," ujarnya. 

Ia menyampaikan UTB berkomitmen membuka lebih banyak ruang kolaborasi lintas negara demi menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing global. Ia meyakini kolaborasi dengan SWUT akan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan para dosen.

"Sekaligus menjadi katalisator bagi inovasi bersama di masa depan," ungkapnya.
 

Baca juga: Lestari Moerdijat Ingin Peningkatan Kualitas Guru Direalisasikan Konsisten

Presiden SWUT Du Lin menilai UTB merupakan kampus luar biasa dengan atmosfer akademik yang kuat dan semangat kemajuan yang tinggi. Ia meyakini UTB memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan proyek-proyek pendidikan vokasional berskala internasional. 

Ia mengungkapkan para akademisi dari UTB dan SWUT dapat saling belajar, menciptakan, serta mengembangkan program-program baru. Kerja sama ini juga diharapkan bisa meningkatkan hubungan baik Indonesia-Tiongkok yang telah terjalin berabad-abad.

"Kerja sama pendidikan adalah cara terbaik untuk melanjutkan semangat itu ke masa depan, melalui pertukaran ilmu, budaya, dan nilai-nilai peradaban," ungkap Du Lin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)