ilustrasi medcom.id
Ahmad Mustaqim • 1 July 2025 12:46
Yogyakarta: Sejumlah pendaftar pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/K di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digugurkan paksa akibat dugaan manipulasi data. Selain persoalan manipulasi data, juga ditemukan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda di dua lokasi berbeda, identik, dan semua masih aktif.
Koordinator Pengawasan SPMB Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY, Mohammad Bagus Sasmita mendapat banyak aduan maupun laporan, termasuk melalui kanal perpesanan. Bahkan, aduan yang masuk itu sudah jelas menyebutkan data detail.
"Sejauh ini ada lumayan banyak informasi pengaduan ombudsman (ORI Perwakilan DIY), baik sisi kejelasan data kejelasan informasi, maupun menyebut by name diduga data tidak valid," kata Bagus dihubungi pada Selasa, 1 Juli 2025.
Ia mengatakan ada tiga pendaftar pada SPMB jenjang SMA/K Negeri di DIY yang diduga menyalahgunakan jalur afirmasi tidak mampu. Tiga pendaftar diduga menyalahgunakan jalur afirmasi tak mampu tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi data di lapangan oleh pihak-pihak terkait.
Pengecekan tersebut salah satunya memvalidasi data di Dinas Sosial dan membandingkannya dengan data dari Kementerian Sosial. Hasilnya, salah satu pendaftar dinyatakan diperbolehkan melanjutkan proses pendaftaran melalui jalur afirmasi tidak mampu.
Baca: SPMB Jalur Prestasi Khusus di Yogyakarta Sepi Peminat |