Yogyakarta: Jalur prestasi khusus dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Yogyakarta sepi peminat. SMPB jalur tersebut hanya terisi beberapa pendaftar.
"Jalur prestasi khusus ini kuotanya 5 persen dari total kuota (SPMB), 170 kursi, hanya terisi 10 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, saat dihubungi, Senin, 30 Juni 2025.
Jalur prestasi khusus ini untuk menampung para pendaftar berprestasi di bidangnya. Beberapa di antaranya, kata dia, seperti juara nasional, juara olimpiade nasional, maupun seni.
Meski demikian minimnya pendaftar tersebut kemudian kuotanya dialihkan ke jalur lain. Ia mengatakan pendaftaran yang sudah ditutup di antaranya untuk afirmasi disabilitas, prestasi khusus, dan domisili daerah.
"Sampai Rabu SPMB untuk beberapa jalur, seperti prestasi umum, KJPS (Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial), ini puncaknya di jenjang SMP pekan ini," jelasnya.
Selain warga Kota Yogyakarta, SPMB juga menerima calon murid dari luar daerah. Calon murid dari luar Kota Yogyakarta hanya pada jalur tertentu, seperti prestasi umum dan mutasi dan kemaslahatan guru.
Ada delapan jalur SPMB jenjang SMP Negeri di Kota Yogyakarta tahun ini yaitu, jalur domisili radius dengan kuota 10 persen, domisili daerah kuota 40 persen, jalur afirmasi Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) kuota 15 persen, afirmasi disabilitas kuota 5 persen, mutasi dan kemaslahatan guru kuota 5 persen, prestasi akademik 10 persen, prestasi umum 10 persen, prestasi khusus kuota 5 persen.
"Saat ini SPMB masih berlangsung. Kursi yang sudah terisi dan kosong masih dalam penyesuaian," ujarnya.
Streaming