Waspada! Peringatan Badai di Kepri Warga Diminta Batasi Aktivitas Luar Ruangan

Pekanbaru: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepulauan Riau pada Selasa, 27 Mei  pukul 11.30 WIB. Sejumlah wilayah di provinsi ini diperkirakan masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, yang dapat dikategorikan sebagai badai lokal.

"Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan mulai terjadi sekitar pukul 11.40 WIB dan dapat berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. BMKG mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan demi menghindari potensi bahaya akibat cuaca buruk," kata Prakirawan BMKG, Debora, Selasa, 27 Mei 2025.

Wilayah yang diprediksi terdampak cuaca ekstrem meliputi sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Di Kabupaten Bintan, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diperkirakan terjadi di Bintan Timur dan Toapaya. Sementara itu, di Kabupaten Karimun, wilayah yang terdampak mencakup Moro, Buru, Kundur Utara, Durai, Ungar, dan Belat.

Selanjutnya, di Kabupaten Natuna, hujan deras dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Serasan, Bunguran Timur, Bunguran Utara, Subi, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, dan Serasan Timur. Untuk Kabupaten Lingga, wilayah yang perlu mewaspadai kondisi cuaca tersebut adalah Lingga, Senayang, dan Lingga Utara.

Adapun di Kabupaten Kepulauan Anambas, wilayah terdampak meliputi Siantan, Palmatak, Siantan Timur, Siantan Selatan, dan Siantan Tengah. Cuaca ekstrem juga diperkirakan terjadi di Kota Batam, terutama di kecamatan Belakang Padang, Bulang, Galang, dan Sagulung. Kota Tanjungpinang pun tak luput, dengan wilayah Tanjung Pinang Timur dan sekitarnya masuk dalam daftar potensi terdampak.
 

Baca: Hari Ke-4 Pencarian, Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Longsor Lembang

BMKG juga memperkirakan cuaca buruk ini dapat meluas ke sejumlah wilayah lainnya. Di Kabupaten Bintan, hal ini meliputi Gunung Kijang, Bintan Utara, Teluk Bintan, Telok Sebong, Mantang, Bintan Pesisir, dan Seri Kuala Lobam. Di Kabupaten Karimun, cuaca ekstrem dapat meluas ke Karimun, Meral, Tebing, Kundur Barat, dan Meral Barat. Sementara itu, di Kabupaten Natuna, meluas ke Bunguran Barat, Pulau Tiga, Bunguran Batubi, dan Pulau Tiga Barat.

Kabupaten Lingga juga berpotensi mengalami perluasan dampak ke wilayah Singkep, Singkep Barat, Singkep Pesisir, Lingga Timur, Selayar, Singkep Selatan, dan Kepulauan Posek. Sedangkan di Kota Batam, wilayah terdampak yang mungkin meluas mencakup Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota, dan Batu Aji. Untuk Kota Tanjungpinang, perluasan dampak cuaca buruk berpotensi terjadi di Tanjung Pinang Barat, Tanjung Pinang Kota, Bukit Bestari, dan sekitarnya.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, hingga pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang. Warga yang beraktivitas di luar ruangan, terutama nelayan, pekerja lapangan, dan pengguna transportasi laut, diminta untuk lebih berhati-hati.

Selain itu, warga juga diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web, media sosial, maupun aplikasi mobile, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Cuaca ekstrem ini merupakan bagian dari dinamika atmosfer lokal di wilayah Kepulauan Riau, yang memang kerap dipengaruhi oleh pola angin dan kelembapan tinggi di wilayah perairan. BMKG terus melakukan pemantauan intensif guna memberikan informasi seakurat mungkin kepada masyarakat.