Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (kanan) bersama Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 22 January 2025 13:24
Ottawa: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memperingatkan bahwa pemerintahnya siap untuk menanggapi jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melanjutkan ancamannya untuk mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang impor asal Kanada mulai 1 Februari mendatang.
Peringatan pemimpin Kanada itu muncul sehari setelah Trump menegaskan kembali ancamannya untuk mengenakan tarif 25 persen pada impor Kanada dan Meksiko per tanggal 1 Februari, sembari menuduh kedua negara tetangga itu gagal menghentikan imigrasi ilegal dan narkotika ke AS.
"Kami berpikir menerapkan 25 persen pada Meksiko dan Kanada, karena mereka mengizinkan sejumlah besar orang -- Kanada juga merupakan pelaku penyalahgunaan yang sangat buruk -- sejumlah besar orang untuk masuk, dan fentanil untuk masuk (ke AS),” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada hari Senin.
Sebagai tanggapan langsung terhadap pernyataan tersebut, Trudeau mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa kemarin bahwa pemerintahnya telah bertindak untuk mengatasi kekhawatiran Trump dengan rencana perbatasan komprehensif senilai lebih dari USD1 miliar.
"Namun jika Presiden memilih untuk melanjutkan tarif, Kanada akan menanggapi dan semua opsi dipertimbangkan. Kami siap untuk setiap kemungkinan skenario," ujar Trudeau, mengutip dari India Today, Rabu, 22 Januari 2025.
“Ini adalah momen penting dan menantang bagi Kanada dan bagi warga Kanada,” sambungnya.
Sambil mengakui bahwa pendekatan Trump memang membawa ketidakpastian, Trudeau juga mengatakan bahwa "Kanada menyediakan banyak masukan yang diperlukan bagi ekonomi Amerika untuk tumbuh dan berkembang pesat."
"Presiden Trump mengatakan bahwa ia ingin mengantar masuk 'zaman keemasan' bagi Amerika Serikat. (Dan) itu akan membutuhkan lebih banyak baja, aluminium, mineral penting, energi yang andal dan terjangkau, dan lebih banyak lagi untuk menjalankan ekonomi AS dengan kecepatan penuh. Kanada memiliki semua sumber daya itu," tutur Trudeau kepada awak media.
“Kanada adalah mitra yang aman, terjamin, dan andal di dunia yang tidak pasti ini,” lanjutnya.
Sebelum kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua, Trump telah berjanji akan menaikkan tarif impor dari Kanada dan Meksiko, dan tambahan 10 persen pada barang-barang Tiongkok, jika mereka tidak berbuat lebih banyak tentang imigrasi ilegal dan aliran fentanil ke AS.
Baca juga: Trudeau Tolak Keras Usulan Trump Jadikan Kanada Bagian dari AS