Miris, Sejumlah Rumah Petani Pundenrejo Pati Dirobohkan Preman

Petani Pundenrejo mendatangi Kantor Bupati Pati untuk mengadukan nasib, Rabu, 7 Mei 2025. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani

Miris, Sejumlah Rumah Petani Pundenrejo Pati Dirobohkan Preman

Rhobi Shani • 7 May 2025 18:15

Pati: Sebanyak empat bangunan milik petani di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga dirobohkan paksa oleh pihak tak bertanggungjawab. 

Konflik agraria yang terus bergejolak di Pati bagian Utara memaksa petani mencoba peruntungan untuk mengadukan nasibnya kepada Bupati Pati Sudewo. 

Petani Pundenrejo, Muhammad, mengatakan secara kumulatif sedikitnya empat bangunan milik petani yang dirobohkan oleh preman suruhan salah satu pabrik yang berkepentingan. 

"Semua 11 rumah, dan yang dirobohkan sudah empat. Yang aup-aupan (Joglo Petani Pundenrejo) punya petani, terus hari ini ada dua rumah petani," katanya saat menunggu kesempatan bertemu Bupati Pati, Rabu, 7 Mei 2025.
 

Baca: Polda DIY Imbau Masyarakat Segera Lapor Jika Jadi Korban Mafia Tanah
 
Dua rumah yang diratakan dengan tanah pada hari ini, masing-masing milik Kasturi dan Kailan alias Kroco. Warga di lokasi sempat menghalangi massa yang hendak merusak bangunan rumah tersebut. Namun lantaran kalah jumlah mereka tak berdaya. 

"Dirobohkan jam 08.00 WIB pagi. Tidak ada orang. Terus preman sama PT LPI bawa dua truk. Sempat dihalau, tapi banyak personel. Premannya lebih banyak," jelas Muhammad.

Atas peristiwa itu puluhan petani secara mendadak mendatangi kantor bupati Pati. Mereka menyampaikan pengrusakan rumah di lahan yang disengketakan antara petani dan pabrik. 

"Datang kesini tidak sengaja dan sangat dadakan karena di sana ada pengrusakan rumah warga di tanah sengketa. Tadi pagi ada dua rumah dirobohkan, petani langsung pengin ke sini Kantor Kabupaten Pati mengadukan pada Pak Bupati," ungkapnya. 

Petani menaruh harapan besar kepada Bupati Pati, Sudewo, untuk segera menindaklanjuti persoalan konflik agraria di Pundenrejo. Dikhawatirkan perusakan ini bakal terus berulang.

"Harapannya pak Bupati segera menanggapi bagaimana wilayah Pati Utara ada konflik sampai rumah warga dirobohkan. Itu melanggar HAM (Hak Asasi Manusia). Tidak ada apa-apa langsung dirobohkan," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)