Viral Cekcok Jukir dan Driver Ojol di Sigura-gura Malang

Tangkapan layar video CCTV yang viral di media sosial. Dokumentasi/ istimewa

Viral Cekcok Jukir dan Driver Ojol di Sigura-gura Malang

Daviq Umar Al Faruq • 8 September 2025 13:08

Malang: Polsek Sukun menyelesaikan perselisihan antara seorang juru parkir (jukir) dan driver ojek online (ojol) yang sempat viral di media sosial. Kedua pihak sepakat berdamai usai dimediasi di Mapolsek Sukun pada Minggu, 7 September 2025.

Peristiwa ini berawal pada Rabu 27 Agustus 2025 ketika YA, 20, driver ojol mengambil pesanan di sebuah kafe di Jalan Sigura-gura, Kota Malang. Saat keluar membawa pesanan, ia diminta membayar parkir oleh MK, 52, juru parkir sekitar kafe, yang kemudian dibantu AM, 18. Perdebatan pun terjadi hingga videonya tersebar luas di media sosial.

Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtiyas yang memimpin mediasi, menyebut insiden tersebut murni akibat kesalahpahaman.

“Korban menolak dengan alasan motornya diparkir di luar area kafe, muncullah perdebatan, hingga AM yang statusnya masih pelajar ini ikut menegur sambil mengayunkan kotak uang parkir ke arah YA dengan maksud menakut-nakuti,” jelas Riyan, Senin, 8 September 2025.
 

Baca: Viral, Petugas Damkar Beri Napas Buatan ke Seekor Lutung yang Tersengat Listrik
 
Berdasarkan keterangan YA, dirinya sudah empat kali mengambil pesanan di lokasi yang sama dan baru kali ini diminta membayar parkir. Sementara itu, MK mengaku setiap driver ojol diwajibkan memberikan kontribusi Rp1.000, meski karcis hanya diberikan jika diminta.

“Dari kejadian cekcok tersebut, tidak ada penganiayaan fisik, hanya sebatas ancaman menggunakan kotak amal dan tidak mengenai tubuh korban,” jelas Riyan.

Dalam mediasi, ketiga pihak sepakat berdamai. MK dan AM menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Riyan juga mengingatkan jukir agar tidak hanya menjaga kendaraan, tetapi juga menjaga keamanan lingkungan kerja.

“Kepada seluruh pihak, termasuk pengelola parkir maupun driver ojol, agar menjunjung tinggi komunikasi yang santun serta menghindari tindakan yang berpotensi menimbulkan konflik,” jelas Riyan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)