Gubernur Jakarta Pramono Anung. Metro TV/Dashya
Indira Pramesti • 23 July 2025 13:06
Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus dugaan beras oplosan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Food Station Tjipinang Jaya, ke aparat penegak hukum. Hal ini disampaikan Pramono usai mengahadiri acara ‘Jakarta Sustainability Forum: Advancing Sustainability for Top #50 Global City’ di Balai Kota, Jakarta Pusat.
“Ya, itu nanti saya serahkan pada aparat penegak hukum,” kata Pramono, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terkait masalah beras oplosan ini. Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk keterbukaan.
"Apa pun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, saya minta tidak boleh ditutupi,” tegas dia.
Baca Juga:
Kapolri: Tim Bergerak Buru Pengoplos Beras |
Dia menegaskan keterbukaan merupakan aspek terpenting. Sehingga, terungkap sosok yang paling bertanggung jawab atas masalah ini.
“Semua harus bertanggung jawab, karena bagi saya sendiri keterbukaan itu menjadi penting,” kata dia.
Pramono menekankan Food Station Tjipinang memiliki peran vital dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di Jakarta. Dia mengaku bertanggung jawab memastikan harga kebutuhan pokok, utamanya beras, tidak melonjak di tengah masalah beras oplosan ini.
“Saya berkepentingan bertanggung jawab untuk itu (menjaga harga). Operasional oleh mereka, tapi untuk menjaga harga di Jakarta dan untuk supaya inflasi tidak terjadi naik tinggi, mereka mempunyai kontribusi yang signifikan untuk itu,” ungkap Pramono.