Demo ojek online di Jakarta Pusat, Senin, 21 Juli 2025. Foto: Metro TV/Dashyauly Hutauruk
Dashyauly Hutauruk • 21 July 2025 23:41
Jakarta: Komunitas ojek online (ojol) yang tergabung dalam Garda Indonesia menuntut sistem bagi hasil yang adil. Mereka menyuarakan skema potongan buat aplikator maksimal 10 persen.
Tuntutan ini disuarakan saat demonstrasi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 21 Juli 2025. Unjuk rasa bertajuk Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217.
Salah satu pedemo, Rudi, menyampaikan, pihaknya menolak solusi kenaikan tarif yang justru dianggap menguntungkan aplikator, bukan pengemudi. Ia menekankan bahwa persoalan utama bukan pada tarif, melainkan potongan aplikator yang tidak masuk akal.
"Kita meminta potongan 10 persen. Itu yang harus diperjuangkan," ujar Rudi di lokasi unjuk rasa, Senin, 21 Juli 2025.
Baca juga: Demo Ojol, Enggan Berubah Status dan Menolak Potongan Komisi 10% |