BUMN Dukung Koperasi Merah Putih Randugading, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Beberapa unit usaha Koperasi Desa Merah Putih Randugading di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

BUMN Dukung Koperasi Merah Putih Randugading, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Daviq Umar Al Faruq • 28 July 2025 22:27

Malang: Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong memberikan dukungan nyata kepada Koperasi Desa Merah Putih Randugading di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dukungan tersebut mencakup penyediaan komoditas pangan bersubsidi, hingga pendampingan operasional yang mendorong kemandirian ekonomi warga desa.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih Randugading, Crah Handayani, mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa BUMN yang telah menjalin kerjasama dengan koperasinya. Mulai dari Kimia Farma, ID Food, Pupuk Indonesia, Bulog, BRI, dan Pertamina.

Kehadiran berbagai BUMN ini disebut telah memberikan dampak signifikan bagi perkembangan unit-unit usaha koperasi. Salah satu bentuk nyata dukungan adalah percepatan distribusi LPG dan produk pangan pokok bersubsidi.

"Alhamdulillah, karena mock up itu ada hikmahnya. Perizinan kami banyak dibantu. Semua BUMN memang datang support kami, termasuk LPG itu sudah benar-benar jalan dalam hitungan hari. Pertamina, Pupuk Indonesia, kemudian ID Food, gula dan minyakkita," ujar Crah, Sabtu 26 Juli 2025.

Bulog juga berkontribusi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dengan mendistribusikan beras premium dan minyak goreng. Menurut Crah, penjualan produk bersubsidi tetap diimbangi dengan penjualan produk non-subsidi demi menjaga keberlanjutan usaha koperasi.

"Karena bagaimanapun koperasi harus profit. Nah, profit-nya ya dari non-subsidi," tegas Crah.

Baca: 

Koperasi Merah Putih Randugading Sukses Jalankan 7 Unit Usaha, Omzet Tembus Puluhan Juta


Tak hanya dari sektor pangan, ke depan sejumlah BUMN lain direncanakan menjalin kemitraan dengan Koperasi Desa Merah Putih Randugading. Salah satunya adalah BNI yang dijadwalkan berkunjung dalam waktu dekat.

“BNI mau ke sini, Senin besok. Beberapa waktu lalu juga ada BCA, tapi saya bilang nanti dulu ya, biar yang BUMN-BUMN dulu,” ujar dia.

Untuk mendukung operasional koperasi yang terus berkembang, Crah menyebut pihaknya juga mendapat akses pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM. Pinjaman senilai Rp1 miliar dengan bunga ringan 3 persen per tahun dan masa tenggang satu tahun saat ini sedang dalam proses pencairan.

"Keuntungannya dibiayai LPDB, jasanya hanya 3 persen per tahun. Kita ada grace period satu tahun, hanya bayar bunga dulu," jelas Crah.

Sambil menunggu pencairan dana LPDB, koperasi mengandalkan pinjaman sementara dari KPRI sebesar Rp200 juta untuk menutupi kebutuhan modal kerja, termasuk kerja sama dengan Indogrosir dan pengadaan barang untuk unit LPG dan alat tulis kantor.

Dengan aset koperasi yang kini mencapai sekitar Rp3 miliar, Koperasi Desa Merah Putih Randugading kini tengah fokus mengembangkan beberapa unit usaha. Antara lain gerai sembako, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa, cold storage, serta layanan logistik.

Dalam waktu dekat, koperasi juga berencana memperluas jaringan distribusi produk dari pelaku UMKM lokal, seperti kerupuk, rengginang, buah, dan keripik pisang.

“Rencana kami begitu dana LPDB turun, ini langsung geser ke sini, diperluas. Kami memang sedikit mengharuskan untuk setiap anggota belanja. Selain itu memang harga kita relatif lebih murah, apalagi yang subsidi-subsidi, bersaing,” kata Crah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)