Gerai OMI Merah Putih Mart yang dikelola Koperasi Desa Merah Putih Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 28 July 2025 19:05
Malang: Koperasi Desa Merah Putih Randugading, di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tercatat aktif mengelola tujuh unit usaha yang bertujuan memenuhi kebutuhan ekonomi dan layanan dasar masyarakat. Unit usaha tersebut mencakup gerai sembako, apotek desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa, cold storage, serta layanan logistik.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Randugading, Crah Handayani, mengatakan, outlet gerai sembako yang dijalankan berkonsep warung serba ada (Waserda). Gerai bernama OMI Merah Putih Mart tersebut menjadi pusat distribusi barang kebutuhan pokok, termasuk produk bersubsidi.
"OMI adalah singkatan dari Outlet Mitra Indogrosir. Dengan pengalaman tak ada, dengan kemampuan terbatas, jita menjalankan kerjasama dengan Indogrosir," kata Crah saat ditemui di Randugading, Sabtu 26 Juli 2025.
Crah menyebut, lewat kerja sama dengan Indogrosir, koperasi tetap bisa mempertahankan identitas dengan menggunakan nama 'Merah Putih' dalam gerainya. Selain itu, Indogrosir juga memberikan keleluasaan bagi koperasi untuk menjual produk-produk lokal UMKM.
"Kami adalah mitra, dan bagusnya Indogrosur ini mendampingi kami sampai bisa. Terus sistemnya kan dari sana, sehingga kalau ada barang yang kurang, langsung ditanya di grup. Kalau ada stok yang habis, diantar," ujar Crah.
Gerai OMI sudah mencatat omzet hingga Rp8 juta dalam 15–20 hari pertama beroperasi. Produk beras bersubsidi menjadi salah satu komoditas yang paling laris, dengan 400 kemasan lima kilogram terjual hanya dalam waktu satu bulan lebih.
Untuk unit simpan pinjam milik Koperasi Desa Merah Putih Randugading sendiri saat ini telah berusia 15 tahun lantaran melanjutkan koperasi wanita (Kopwan) di desa setempat. Unit usaha ini mencatat omzet sekitar Rp30–35 juta per bulan, dengan tingkat kemacetan kredit di bawah 5 persen.
“Apotek kami bekerja sama dengan Kimia Farma. Barang-barangnya dititip dulu, nanti dicatat mana yang laku. Klinik juga kami kelola bareng Poskesdes dan Puskesmas, dengan tenaga bidan dan perawat desa,” terang Crah.
Selain itu, Koperasi Desa Merah Putih Randugading juga menjalankan jenis usaha lain yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat desa setempat. Yaitu adalah unit usaha penyaluran air bersih.
"Kami mempunyai unit penyaluran air bersih. Ini semula milik desa terus digabungkan untuk dikelola koperasi. Unit penyaluran air bersih ini menghasilkan omzet sekitar Rp10–12 juta per bulan," tutur Crah.
Beberapa aset seperti klinik, apotek, dan gudang pupuk merupakan aset milik desa yang disewa koperasi. Untuk gerai OMI Merah Putih Mart sendiri juga menyewa bangunan milik kepala desa setempat.
"Kemudian logistik, truk nya itu ada, kita sewa itu, tidak punya sendiri. Logistik belum jalan, hanya ada. Jika pupuknya sudah, ya jalan, nanti mendistribusikan pupuk ke kelompok-kelompok tani. Dan harapannya nanti jika ke depan, jika panennya masyarakat itu, kan kita yang nampung," jelas Crah.
Atas keberhasilannya mengelola berbagai unit usaha dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, Koperasi Desa Merah Putih Randugading ditetapkan sebagai salah satu koperasi percontohan nasional oleh Kementerian Koperasi dan UKM.