ASABRI Pecut Pengelolaan SDM dengan Adaptasi Teknologi

Jakarta: PT ASABRI (Persero) berkomitmen untuk melakukan transformasi tata kelola sumber daya manusia (SDM) agar mampu memiliki talenta dengan penguasaan teknologi digital dalam memimpin (digital leadership), berwawasan global, serta memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan yang kompleks.

Saat ini, hampir 70 persen karyawan ASABRI merupakan kalangan milenial, hal ini menjadi peluang untuk pengembangan talenta yang berkelanjutan. Adapun beberapa program pengembangan talenta yang dilaksanakan ASABRI diantaranya Officer Development Program, Branch Manager Development Program, Executive Development Program, dan Talent Mobility lintas Perusahaan.

Direktur SDM dan Hukum ASABRI Sri Ainin Muktirizka mengungkapkan, membangun SDM dilakukan secara komprehensif yang diakselerasi dengan adopsi dan adaptasi terhadap teknologi. Adaptasi teknologi 100 persen dalam proses layanan SDM strategis berbasis self-service telah dicanangkan sejak 2023. Langkah ini menumbuhkan tingkat kepuasan karyawan hingga 85 persen dan mengurangi 60 persen proses administrasi SDM.

"Keberhasilan ini bukanlah tujuan akhir, tetapi bagian dari perjalanan panjang ASABRI untuk memperkuat budaya kerja yang tangguh, adaptif, dan selaras dengan visi menjadi Pengelola Asuransi Sosial yang Tepercaya, Profesional, dan Peduli kepada Kesejahteraan Peserta," ungkap Rizka dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025.

Menurut dia, di tengah dunia yang bergerak cepat, ketangguhan organisasi tidak hanya diukur dari kemampuan bertahan, tetapi juga kecepatan beradaptasi. Di ASABRI, resiliensi bukan sekadar jargon, melainkan budaya kerja yang nyata di setiap lini, dari kantor pusat hingga kantor cabang yang melayani para peserta ASABRI di seluruh penjuru negeri.

"Kami percaya layanan terbaik hanya bisa lahir dari insan yang terbaik. Karena itu, investasi terbesar kami adalah manusianya, yakni talenta yang belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bagi negeri," tegas Rizka.

Melalui transformasi ini, ASABRI memastikan setiap langkah pengelolaan SDM, keuangan, dan layanan publik selaras dengan nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Program seperti ASABRI Mobile, ASABRI Link, dan ASABRI STAR menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan mudah diakses oleh peserta, terutama purnawirawan dan keluarga mereka.
 

Baca juga: Investasi SDM Mendorong Terciptanya Inovasi

(Ilustrasi. Foto: dok ASABRI)
 

Human capital ASABRI

ASABRI berkomitmen mewujudkan employee engagement dan inklusivitas di lingkungan kerja dengan indikator yang nyata. Pada 2024, skor employee engagement mencapai 88,70 persen, dan sebanyak 1,2 persen karyawan difabel telah berkontribusi aktif di berbagai lini kerja. Lingkungan kerja yang inklusif, produktif, dan berbasis nilai menjadi identitas baru ASABRI dalam memperkuat daya saingnya sebagai perusahaan yang humanis.

Hal lain yang dicapai ASABRI yaitu tumbuhnya talenta perempuan di ASABRI dari 31 persen pada 2023 menjadi 33 persen pada 2025. Begitu pula dengan kepemimpinan muda di ASABRI yang terus tumbuh. Talenta muda level manajerial pada 2023 sebesar 48 persen, dan kini mencapai 59 persen pada 2025. 

"ASABRI percaya organisasi tidak akan kuat tanpa manusia yang berdaya. Karena itu, strategi pengembangan human capital tidak berhenti pada pelatihan atau promosi jabatan, tetapi melampaui itu, yakni memberdayakan manusia untuk berpikir dengan data, bekerja dengan empati, dan melayani dengan sepenuh hati," beber Rizka.

Ia menambahkan, ASABRI menatap masa depan dengan keyakinan investasi terbaik bangsa adalah investasi pada manusianya. Melalui semangat profesionalisme, integritas, dan pengabdian, ASABRI berkomitmen menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, melahirkan SDM unggul yang menjadi penggerak pembangunan nasional.

"Building Resilient People, Shaping a Stronger ASABRI. Karena kekuatan sejati bagi ASABRI, sesungguhnya lahir dari setiap insan di dalamnya," tutur Rizka.