Bahas Tarif Trump, Dubes AS Temui Airlangga

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Duta Besar AS Kamala S. Lakhdhir. Foto: Dok istimewa

Bahas Tarif Trump, Dubes AS Temui Airlangga

M Ilham Ramadhan Avisena • 9 April 2025 15:39

Jakarta: Pemerintah mengupayakan untuk merevitalisasi hubungan dagang dengan Amerika Serikat (AS) setelah Negeri Paman Sam mengeluarkan kebijakan tarif resiprokal ke sejumlah negara. Salah satu upaya pemulihan hubungan dagang itu ditempuh melalui jalur negosiasi kedua negara.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, H.E Kamala S. Lakhdhir, pada Selasa, 8 April 2025.

"Indonesia akan mengedepankan jalur negosiasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi, sejalan dengan negara ASEAN lainnya. Negosiasi kita upayakan dengan revitalisasi Indonesia-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sudah berlaku sejak 1996," tutur Airlangga seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 9 April 2025.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS dan langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

Airlangga menyatakan akan menempuh beberapa kebijakan strategis sebagai upaya negosiasi dalam merespon tarif AS. Beberapa di antaranya yakni dengan deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi TKDN sektor ICT dari AS seperti GE, Apple, Oracle, dan Microsoft, melakukan evaluasi terhadap kebijakan Lartas, dan mempercepat proses sertifikasi halal.
 

Baca juga: 

Soal Perang Tarif, Trump: Giliran Kita Melakukan Perampokan



(Presiden AS Donald Trump. Foto: Dok EPA)

Peran AS sebagai mitra penting bagi Indonesia

Kedua negara juga mendiskusikan langkah-langkah kebijakan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan barang. Airlangga menyampaikan pemerintah Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong impor produk AS dan menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS, tentunya dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

"Kami percaya bahwa dengan mengedepankan dialog dan sinergi yang baik, kedua negara dapat saling bekerja sama untuk hubungan dagang yang seimbang dan saling menguntungkan," ujar Airlangga.

Merespon hal tersebut, Dubes Kamala menyampaikan di tengah inisiatif negosiasi dengan Amerika Serikat dari berbagai negara yang terdampak kebijakan tarif Presiden Trump, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta berkomitmen untuk memfasilitasi upaya komunikasi dan negosiasi yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi dengan Secretary of Commerce And USTR terkait rencana pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi, dan kami siap mengatur rencana pertemuan dengan pihak strategis lainnya jika dibutuhkan," kata Dubes Kamala.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)