Gedung Kepresidenan Sierra Leone Afrika Barat Kebakaran, Polisi Selidiki Penyebabnya

Jakarta: Gedung Kepresidenan Sierra Leone, Afrika Barat mengalami kebakaran pada Sabtu, 12 April 2025, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. 

Berdasarkan keterangan Kementerian Informasi Sierra Leone, api melalap lantai tiga dan empat gedung tersebut, untungnya kantor Presiden yang berada di lantai dua tidak terdampak. 

Presiden Julius Maada Bio juga tidak berada di lokasi saat kejadian karena sedang menghadiri konferensi di Turki.?

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api setelah lima jam berjibaku. Polisi menutup jalan-jalan di sekitar gedung, dan personel keamanan serta tentara dikerahkan untuk mengamankan area tersebut. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. ?
 

Baca juga: Negara-Negara Afrika Bersiap Hadapi Dampak Penghentian Sementara Bantuan AS

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api di jendela lantai atas gedung putih besar itu, disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi.?

Pemerintah Sierra Leone berkomitmen untuk menyelidiki penyebab kebakaran ini secara menyeluruh dan memastikan keamanan di lingkungan gedung kepresidenan.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kendati demikian, sejumlah dokumen dan furnitur di gedung terbakar api.

Diketahui, Gedung Kepresidenan Sierra Leone berfungsi sebagai kediaman resmi sekaligus kantor bagi Presiden negara tersebut. Bangunan yang kini dikenal sebagai State House ini dulunya bernama Fort Thornton yang dibangun pada tahun 1895 di Freetown, ibukota Sierra Leone.

Pada era kolonial, gedung ini menjadi tempat tinggal Gubernur Sierra Leone, sebelum akhirnya dijadikan kediaman resmi Perdana Menteri pada periode 1961 hingga 1971.