Jakarta: Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir membawa hasil positif bagi kemerdekaan Palestina. Ia menilai kehadiran Presiden Prabowo pada gelaran tersebut juga dapat berdampak baik bagi Indonesia.
"Kami berharap Indonesia untuk fokus berupaya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh di forum tersebut," kata Sukamta, Selasa, 14 Oktober 2025.
Sukamta mengapresiasi kesigapan Presiden Prabowo dalam memenuhi undangan dadakan. Yakni, untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir.
"Tentu ini akan menjadi sejarah bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam perwujudan perdamaian di Timur Tengah," kata Sukamta.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Gaza di Mesir, Senin, 13 Oktober 2025. KTT yang dihadiri oleh perwakilan dari 27 negara ini bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan mengawali babak baru keamanan dan stabilitas regional.
Kehadiran Presiden Prabowo merupakan bagian dari komitmen Indonesia yang selama ini sudah aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Diharapkan, pertemuan tersebut bisa membawa perdamaian di Gaza, Palestina.
Menurut informasi, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memimpin Konferensi Tingkat Tinggi. Isi pertemuan ini akan membahas perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.
Sukamta berharap dalam pertemuan itu Presiden Prabowo dapat menegaskan bahwa perdamaian abadi akan terwujud apabila Palestina merdeka. Ia mengingatkan bahwa Indonesia, ketika masa perjuangan merebut kemerdekaan dulu, memiliki slogan ‘Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tapi lebih cinta kemerdekaan’.
Sukamta mengatakan hal tersebut yang terus memberi semangat kepada bangsa Indonesia untuk terus berjuang tanpa kenal lelah mewujudkan kemerdekaan, meski harus terus berperang dan melakukan upaya diplomasi di forum-forum internasional.
“Kami berharap Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina jika kita semua menginginkan perdamaian sejati terwujud," ungkap Sukamta.
"Apalah arti perdamaian, jika sebagai sebuah negara, Palestina tidak diberi kekuasaan untuk mengelola negaranya sendiri secara berdaulat,” lanjut Sukamta.
Presiden Prabowo Subianto/BPMI Setpres
Selain itu, Sukamta mendorong agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilibatkan dalam proses transisi perdamaian di Gaza. Sukamta menyebut, PBB memiliki kewajiban sebagai wadah atau organisasi perkumpulan negara-negara dunia.
"Sebagai lembaga internasional yang merupakan perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia, PBB harus dilibatkan secara aktif, karena masing-masing negara anggota juga punya sikap terhadap konflik Palestina-Israel. PBB juga masih dianggap lebih netral dan fair,” pungkas Sukamta.