Presiden Prabowo Disebut Tengah Mengupayakan Pemerataan Kesejahteraan

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto diyakini tengah mengupayakan pemerataan kesejahteraan. Hal itu dilakukan dengan berbagai program pengentasan kemiskinan.

Hal itu disampaikan juru bicara (jubir) 98 Resolution Network, Sulaiman Haikal saat menghadiri kegiatan WargaPeduliWarga yang dilakukan bersama Yayasan Buddha Tzu Chi. Kegiatan tersebut dilakukan di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

"Upaya menciptakan pemerataan kemakmuran ini diupayakan Presiden Prabowo melalui berbagai program kerakyatan," kata Sulaiman melalui keterangan tertulis, Minggu, 12 Oktober 2025.

Sulaiman menjelaskan sejumlah program yang tengah dikerjakan pemerintah dalam memeratakan kesejahteraan. Di antaranya, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, serta, pengangkatan pegawai magang bagi para sarjana lulusan baru.

Sulaiman juga menyampaikan Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya. Dia mengatakan, Presiden Prabowo ingin kekayaan bangsa tersebut dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca juga:  BPS Tepis Rekayasa Data Kemiskinan

"Tinggal kekayaan itu didistribusikan kepada rakyat agar rakyat menjadi sejahtera, itu yang menjadi komitmen Presiden Prabowo," ungkap dia.

Jubir 98 Resolution Network, Sulaiman Haikal, saat menghadiri kegiatan WargaPeduliWarga yang diselenggarakan Yayasan Buddha Tzu Chi di Palmerah, Jakbar. Foto: Istimewa.

Selain itu, Sulaiman mengapresiasi kegiatan sosual yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi. Menurut dia, hal itu membantu pemerintah dalam Menurutnya, apa yg dikerjakan oleh Buddha Tzu Chi sejalan dengan semangat reformasi.

"Yaitu bergotong royong mengobarkan kepedulian memberikan manfaat kepada rakyat," sebut dia.

Adapun bantuan diberikan dalam bentuk beras 10 Kg dibagikan kepada sejumlah 2.500 beras warga yang membutuhkan. Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi yang menghadiri kegiatan tersebut ialah Winarso, Teksan Luis, dan lainnya.

Inisiator 98 Resolution Network hadir diantaranya Haris Rusly Moti, Eli Salomo Sinaga, Agustin, dan dokter Wiweka.