Siswa dan Guru Sekolah Sukma Bangsa Pidie Rayakan Hari Kesehatan Mental dengan Terapi Seni dan Afirmasi Positif

Sekolah Sukma Bangsa Pidie memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Dokumentasi/ Sukma Bangsa Pidie

Siswa dan Guru Sekolah Sukma Bangsa Pidie Rayakan Hari Kesehatan Mental dengan Terapi Seni dan Afirmasi Positif

Fajri Fatmawati • 11 October 2025 17:22

Pidie: Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Sekolah Sukma Bangsa Pidie menggelar serangkaian kegiatan kreatif dan reflektif yang melibatkan seluruh warga sekolah. Initiative ini digelar sebagai komitmen nyata untuk menekankan bahwa kesehatan mental merupakan fondasi krusial bagi proses belajar mengajar yang efektif dan kehidupan yang seimbang.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari, menegaskan rangkaian kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka. 

“Ini adalah wujud nyata komitmen sekolah dalam menumbuhkan kesadaran bahwa kesehatan mental adalah fondasi penting bagi proses belajar dan kehidupan yang seimbang,” kata Marthunis kepada Metrotvnews.com, Sabtu, 11 Oktober 2025.


Sekolah Sukma Bangsa Pidie memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Dokumentasi/ Sukma Bangsa Pidie

"Berbagai metode terapi non-medis diaplikasikan untuk memfasilitasi ekspresi perasaan. Salah satunya adalah art therapy, di mana guru dan siswa diajak menuangkan emosi dan perasaan mereka secara bebas melalui lukisan di atas kanvas. Aktivitas ini memberikan saluran yang aman untuk mengekspresikan apa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata," ujar Marthunis.

Selain terapi seni, juga diselenggarakan writing therapy sebagai sarana refleksi diri. Dalam sesi ini, peserta menuliskan isi hati, pengalaman, maupun harapan-harapan mereka di atas kertas. Proses menulis ini menjadi alat yang powerful untuk memahami diri sendiri lebih dalam dan menemukan kedamaian batin.

"Untuk menampung emosi-emosi negatif yang mungkin membebani, panitia menyediakan release box. Kotak ini menjadi tempat simbolis bagi siapa pun untuk melepaskan beban perasaan. Sementara itu, semangat positif disebarkan melalui wall of positivity, dimana siswa-siswi menuliskan kata-kata penyemangat, apresiasi, dan pesan optimis yang menciptakan energi positif di seluruh lingkungan sekolah," ungkap Marthunis.


Sekolah Sukma Bangsa Pidie memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Dokumentasi/ Sukma Bangsa Pidie

Puncak acara ditutup dengan sesipositive affirmation yang mengharukan dan membangkitkan semangat. Setiap siswa dan guru secara bergiliran menyampaikan kalimat-kalimat afirmatif yang membangun, seperti “Saya cukup,” “Saya berharga,” dan “Saya mampu melewati ini.” Momen kolektif ini berhasil memperkuat keyakinan bahwa kekuatan untuk sembuh dan bertumbuh berasal dari dalam diri.

"Melalui kegiatan ini, Sekolah Sukma Bangsa Pidie tidak hanya memperingati sebuah momen global, tetapi juga aktif menciptakan ekosistem sekolah yang lebih empatik dan mendukung. Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi terciptanya kesejahteraan mental seluruh warga sekolah, yang pada akhirnya akan mendorong prestasi akademik dan personal secara lebih optimal," jelas Marthinis.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)