Ilustrasi kemarau. Foto: Medcom.id.
Anggi Tondi Martaon • 21 June 2025 10:27
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan baru sekitar 19 persen zona musim di Indonesia yang telah memasuki musim kemarau bahwa hingga awal Juni 2025. Artinya, sebagian besar wilayah di Indonesia hingga saat ini masih berada dalam kategori musim hujan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa kemunduran awal musim kemarau tahun ini disebabkan oleh kondisi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya (Atas Normal) selama periode April-Mei 2025. Padahal, periode tersebut merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Menurut Dwikorita, kondisi ini telah diprediksi sebelumnya oleh BMKG melalui prakiraan iklim bulanan yang dirilis pada Maret 2025. Dalam prediksi tersebut, BMKG mengantisipasi adanya peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Sumatra bagian selatan, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Prediksi musim dan bulanan yang kami rilis sejak Maret lalu menunjukkan adanya anomali curah hujan yang diatas normal di wilayah-wilayah tersebut, dan ini menjadi dasar utama dalam memprediksi mundurnya musim kemarau tahun ini,” ungkap Dwikorita melalui keterangan tertulis, Sabtu, 21 Juni 2025.
Peningkatan curah hujan ini menyebabkan wilayah-wilayah tersebut belum dapat beralih sepenuhnya ke musim kemarau sebagaimana biasanya.
Baca juga:
Ketika Musim Kemarau Telat Masuk Kerja |