Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: EFE-EPA
Kyiv: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak dapat memberikan persetujuan terhadap proposal gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan Amerika Serikat (AS). Zelensky menegaskan bahwa penolakan Putin menunjukkan bahwa Rusia terus memicu perang yang berlangsung tiga tahun terakhir.
“Sangat penting bahwa besok menandai satu minggu sejak proposal AS untuk gencatan senjata di langit, di laut, dan di garis depan telah ada di atas meja. Implementasi usulan ini bisa sudah dimulai sejak lama. Setiap hari di masa perang adalah masalah kehidupan manusia,” ujar Zelensky seperti dikutip dari Anadolu, Selasa, 18 Maret 2025.
Zelensky menambahkan, "Sekarang, hampir seminggu kemudian, jelas bagi semua orang di dunia –,bahkan bagi mereka yang menolak untuk mengakui kebenaran selama tiga tahun terakhir,– bahwa Putin-lah yang terus menyeret perang ini. Selama seminggu sekarang, Putin tidak dapat memaksakan 'ya' sederhana untuk proposal gencatan senjata."
Pengujian drone jarak jauh Ukraina
Di tengah ketegangan yang terus berlanjut, Zelensky juga mengumumkan bahwa Ukraina telah berhasil menguji drone jarak jauh yang mampu menempuh jarak hingga 3.000 kilometer.
"Hari ini, saya mengadakan Rapat Staf. Beberapa masalah dibahas, tetapi topik utamanya adalah drone – semua jenis yang kami butuhkan. Ada kabar baik mengenai drone jarak jauh: drone jarak 3.000 kilometer kami telah berhasil lulus pengujian," ujar Zelensky.
Zelensky menyampaikan terima kasih kepada para pengembang dan produsen drone tersebut, menekankan bahwa kemampuan jangka panjang ini akan membantu menjamin keamanan negara.
"Kami memajukan serangkaian kemampuan jangka panjang yang akan membantu menjamin keamanan negara kami," tambahnya.
Peningkatan produksi rudal dan drone
Presiden Ukraina itu juga menyoroti pentingnya meningkatkan produksi rudal dan drone untuk memperkuat pertahanan negara. "Ada juga laporan tentang penggunaan rudal Ukraina – Neptunus panjang, dan kami dapat mengatakan kami puas dengan hasil serangan. Namun, kami perlu memproduksi lebih banyak rudal, lebih banyak drone, dan minggu ini, kami akan mendiskusikan hal ini dengan mitra kami," ujar Zelensky.
Penolakan Putin terhadap proposal gencatan senjata AS mempertegas posisi Rusia dalam konflik ini. Sementara itu, keberhasilan Ukraina dalam mengembangkan drone jarak jauh dan rudal menunjukkan upaya negara tersebut untuk memperkuat pertahanannya di tengah perang yang masih berlangsung.
Zelensky menegaskan Ukraina akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk memastikan keamanan dan stabilitas negara. "Kami akan terus berjuang untuk perdamaian dan keamanan, tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk seluruh dunia," pungkas Zelensky.
(Muhammad Adyatma Damardjati)