Naik Tipis, Harga Emas Dunia Masih di Bawah USD3.000

Ilustrasi kenaikan harga emas. Foto: Freepik.

Naik Tipis, Harga Emas Dunia Masih di Bawah USD3.000

Husen Miftahudin • 18 March 2025 09:16

Chicago: Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), berada tepat di bawah level USD3.000 yang ditembus minggu lalu. Kenaikan ini dipicu oleh tarif perdagangan dan pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 18 Maret 2025, harga emas spot naik 0,5 persen menjadi USD2.998,14 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.004,86 pada Jumat. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih tinggi pada USD3.006,10.
 
Federal Reserve akan memberikan proyeksi ekonomi barunya minggu ini, yang akan memberikan bukti paling nyata sejauh ini tentang bagaimana para bankir sentral AS memandang kemungkinan dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang telah mengaburkan prospek ekonomi yang sebelumnya solid.
 
Pasar memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada Rabu, dengan pemangkasan berikutnya terjadi pada Juni mendatang.
 
Adapun, emas batangan dengan imbal hasil nol dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
 

Baca juga: Penjualan Ritel AS Melemah di Februari


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Penjualan ritel AS melempem

 
Di sisi lain, data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada periode Februari 2025, menandakan pertumbuhan ekonomi moderat meskipun tarif impor dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja federal meredam sentimen.
 
Sementara itu, Trump mengatakan dia berencana untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa dan membahas diakhirinya perang di Ukraina.
 
Untuk harga perak spot tidak berubah pada USD33,78 per ons dan paladium naik 0,2 persen menjadi USD967,01, sementara platinum naik 0,9 persen menjadi USD1.002.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)