Saham-saham AS Raup Cuan Berlimpah

Suasana perdagangan saham di Bursa Saham AS Wall Street. Foto: Xinhua/Michael Nagle.

Saham-saham AS Raup Cuan Berlimpah

Husen Miftahudin • 1 March 2025 10:17

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street bangkit kembali pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), setelah laporan inflasi yang mereda meredakan kekhawatiran investor.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 1 Maret 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 601,41 poin, atau 1,39 persen, menjadi 43.840,91. Indeks S&P 500 naik 92,93 poin, atau 1,59 persen, menjadi 5.954,5. Indeks Nasdaq Composite naik 302,86 poin, atau 1,63 persen, menjadi 18.847,28.

Semua sektor utama S&P 500 (11 sektor) berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan barang konsumsi sebagai sektor yang paling banyak menguat dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,07 persen dan 1,80 persen. Sektor properti mencatat pertumbuhan terlemah, naik sebesar 0,81 persen.

Ketidakpastian geopolitik mendorong pengukur ketakutan Wall Street, Indeks Volatilitas Cboe (VIX), yang naik 4,8 persen menjadi 22,15, level tertinggi sejak akhir Januari.
 

Baca juga: IHSG Rontok 214 Poin, Terseret Pelemahan Bursa Asia


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Inflasi AS mereda


Sementara itu, inflasi AS sedikit mereda pada periode Januari, bahkan ketika kekhawatiran meningkat atas tarif yang diusulkan Presiden AS Donald Trump, menurut laporan Departemen Perdagangan yang dirilis Jumat.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve, naik 0,3 persen untuk bulan tersebut, sehingga tingkat tahunan menjadi 2,5 persen.

Tidak termasuk makanan dan energi, PCE inti juga naik 0,3 persen pada periode Januari, dengan tingkat tahunan mencapai 2,6 persen. Ini menandai penurunan dari level 2,9 persen yang direvisi naik pada Desember, dengan inflasi keseluruhan mereda sebesar 0,1 poin persentase.

Data tersebut selaras dengan estimasi Dow Jones dan menunjukkan Ketua Fed Jerome Powell dan para pembuat kebijakan kemungkinan akan mempertahankan sikap mereka saat ini terhadap suku bunga untuk saat ini.

Menyusul laporan tersebut, pedagang berjangka sedikit menaikkan peluang pemotongan suku bunga persentase poin pada Juni, dengan probabilitas tersirat pasar sekarang sedikit di atas 70 persen, menurut pengukur FedWatch CME Group.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)