Warga di Gaza dilanda kelaparan akibat serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 20 November 2025 07:05
Wina: Sebanyak 52 negara pada Rabu 19 November 2025 menyatakan bahwa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dapat berperan dalam memberikan bantuan mendesak dan jangka panjang kepada negara Palestina.
Dalam pernyataan bersama, negara-negara tersebut, termasuk Turki, Inggris, Spanyol, Italia, dan Tiongkok, menyatakan bahwa IAEA adalah badan resmi yang dapat berperan penting dalam memberikan bantuan mendesak dan jangka panjang kepada negara Palestina untuk membantu meringankan penderitaan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Pernyataan bersama tersebut dibacakan oleh Levent Eler, perwakilan tetap Turki untuk Kantor PBB di Wina, dalam pertemuan Dewan Gubernur.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa IAEA dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan Negara Palestina di berbagai bidang seperti kedokteran nuklir, uji coba non-destruktif, dan penilaian kontaminasi tanah, udara, dan air.
“Negara-negara juga menyambut baik kesepakatan gencatan senjata terbaru di Gaza dan mendesak semua pihak untuk mematuhi dan melaksanakan perjanjian tersebut,” sebut pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu.
Pernyataan tersebut menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki, khususnya di Gaza, dan mengingatkan bahwa jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza masih "jauh di bawah" jumlah yang disepakati dalam gencatan senjata.