Basarnas Kawal Evakuasi Pendaki Gunung Semeru

Sejumlah pendaki melakukan pendataan di pos pendakian Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 20 November 2025. ANTARA/HO-Basarnas

Basarnas Kawal Evakuasi Pendaki Gunung Semeru

Silvana Febiari • 20 November 2025 16:03

Jakarta: Basarnas mengawal proses evakuasi para pendaki Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, hingga keluar dari zona potensi bahaya erupsi. Evakuasi ini dilakukan seiring meningkatnya aktivitas vulkanis gunung tersebut.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa pemantauan dan pendataan dilakukan sejak informasi peningkatan aktivitas Semeru diterima
. Meski lokasi pos pendakian tidak terdampak erupsi keamanan, mereka tetap diprioritaskan.

"Dua tim personel Basarnas dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Jember telah berada di kawasan Ranupani untuk berkoordinasi dengan petugas loket pendakian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tim juga menyiapkan opsi evakuasi darurat apabila situasi mengharuskan," kata
Edy, dikutip dari Antara, Kamis, 20 November 2025.

 

Data petugas pos Ranupani mencatat terdapat 187 orang di kawasan Ranu Kumbolo yang dievakuasi. Mereka terdiri atas 129 pendaki, satu petugas, dua saver, 24 anggota PPGST, 25 pemandu gunung, dan enam personel dari Kementerian Pariwisata.

"Seluruhnya diarahkan untuk turun secara bertahap mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB dan sekarang masih berlangsung," ungkap
Edy.

Edy menyampaikan bahwa gelombang pertama pendaki diperkirakan tiba di Pos Ongger sekitar pukul 13.00 WIB. Namun kenyataannya, mereka tiba lebih cepat dari perkiraan, sehingga proses penurunan tersebut dimungkinkan masih berlangsung hingga sore hari.

Personel Basarnas memastikan setiap pendaki yang tiba di pos tetap melakukan pendataan. Hal ini agar seluruh daftar pendaki yang tercatat di Ranu Kumbolo telah keluar dari jalur pendakian dengan aman.

"Koordinasi dengan pihak TNBTS terus dilakukan untuk memantau kemungkinan perubahan kondisi. Peningkatan aktivitas Semeru harus disikapi dengan kewaspadaan agar keselamatan seluruh pendaki tetap terjaga,"
ujar Edy.


Para pendaki melewati Ranu Kumbolo menuju lokasi Camping di Arcopodo untuk melakukan pendakian pada malam harinya ke Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur. MI/Ramdan.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru meletus pukul 16.00 WIB, Rabu, 19 November 2025. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Dalam letusan itu, Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak
. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

Erupsi terekam di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

Aktivitas erupsi Gunung Semeru dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB
. Namun, pemerintah daerah dan Badan Geologi masih menetapkan status Level IV atau Awas untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan yang mungkin terjadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)