Dolar AS Bergerak Stabil

Dolar AS dan Euro. Foto: Xinhua/Zheng Huansong.

Dolar AS Bergerak Stabil

Husen Miftahudin • 24 November 2025 08:44

Singapura: Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil saat pasar obligasi gelisah menjelang anggaran belanja Inggris serta penantian kebijakan moneter bank sentral Selandia Baru yang diharapkan menghasilkan penurunan suku bunga.

Mengutip Investing.com, Senin, 24 November 2025, indeks dolar stabil pada 100,25. Sementara mata uang utama dunia lainnya bertahan cukup dekat dengan posisi terendah baru-baru ini.

Di tempat lain, euro tertahan di level USD1,1506, tanpa banyak penguatan meskipun ada peningkatan taruhan pada penurunan suku bunga AS untuk periode Desember. Hal ini menyusul pernyataan Presiden The Fed New York John Williams yang mengatakan ada ruang untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Sementara poundsterling diperdagangkan pada USD1,3093 menjelang pengumuman anggaran belanja musim gugur Inggris, di mana Menteri Keuangan Rachel Reeves berupaya menyeimbangkan pengeluaran untuk mendukung pertumbuhan yang tersendat, sambil menunjukkan pasar Inggris dapat memenuhi target fiskalnya.

Kemudian dolar Selandia Baru bertahan pada USD0,5608, setelah merosot hampir delapan persen sejak Juli karena prospek ekonomi yang suram. Selanjutnya yen melemah pada 156,71 per USD ketika libur di Tokyo meringankan perdagangan di Asia.

Dolar Australia berada di level USD0,6453, dengan para pedagang menantikan pembacaan IHK pada Rabu, yang akan menjadi rilis lengkap pertama data harga bulanan. Jajak pendapat Reuters menunjukkan IHK tahunan diperkirakan akan tetap stabil di angka 3,6 persen (yoy).
 

Baca juga: Dolar AS Catat Kenaikan Secara Mingguan, Meski Melemah Tipis


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Kebijakan suku bunga rendah


Yen Jepang telah merosot karena suku bunga rendah dan kebijakan fiskal yang lebih longgar, tetapi lebih baik dari posisi terendah dalam 10 bulan pada akhir minggu lalu ketika Menteri Keuangan Satsuki Katayama meningkatkan intervensi terhadap pergerakan nilai tukar yen.

Para pedagang memperkirakan intervensi akan terjadi di kisaran 158 yen hingga 162 yen per dolar, dengan perdagangan yang menipis akibat Thanksgiving di akhir minggu yang menjadi peluang bagi pihak berwenang untuk turun tangan.

Di sisi lain, pasar cukup yakin bank sentral Selandia Baru akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu, tetapi masih belum yakin apakah pemotongan lebih lanjut akan dilakukan tahun depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)